Kopda Muslimin tewas beberapa saat setelah di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal. Sementara kondisi rumah Kopda Muslimin di Jalan Cemara 3 Banyumanik terlihat sepi.
Salah satu pengurus RT setempat Triyanto mengatakan perangkat RT belum ada yang tahu rencana akan dimakamkan di mana. Pihak keluarga Muslimin juga tidak ada di rumah tersebut karena dipindah ke Asrama TNI Arhanud.
"Belum tahu mau dimakamkan di mana. Keluarganya kan semua ini di Arhanud," kata Triyanto di Jalan Cemara 3, Kamis (28/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Triyanto mengatakan rumah Kopda Muslimin itu dijaga oleh TNI sejak penembakan terjadi 18 Juli lalu. Warga mengaku terkejut dengan kejadian tersebut, karena di lingkungannya Kopda Muslimin dikenal baik.
"Yang jaga TNI, shift-shiftan. Ya warga terkejut, tidak menyangka. Soalnya baik orangnya, kalau ada pertemuan datang, sebelum kejadian, malamnya kita juga kerja bakti," ujarnya.
Sementara itu dari pantauan detikJateng, rumah tersebut memang sepi dan di balik pagar ada sejumlah karangan bunga. Triyanto mengatakan karangan bunga itu datang dua hari lalu yang berisi penyemangat untuk korban RW (34) yang merupakan istri Muslimin.
"Bunga itu datang tanggal 25 Juli, itu penyemangat dari Persit (Organinasi Persit, Persatuan Istri Tentara)," katanya.
Untuk diketahui, Kopda Muslimin disebut merupakan otak aksi penembakan istrinya sendiri yang terjadi tepat di depan rumah Muslimin. Dia menyewa komplotan penjahat untuk beraksi.
Para komplotannya itu sudah ditangkap dan Kopda Muslimin sempat kabur. Namun pagi tadi ia ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Trompo, Kendal.
(aku/mbr)