.webp)
Setelah diburu lebih dari sepekan, Kopda Muslimin terduga dalang penembakan istri di Semarang, ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Salah satu keluarga menyebut terakhir melihat Kopda Muslimin saat Lebaran.
"(Terakhir pulang) Lebaran," kata sepupu Kopda Muslimin, Abidin (43), saat ditemui di Kelurahan Trompo, Kendal, Kamis (28/7/2022).
Saat Lebaran Kopda Muslimin pulang bersama keluarganya. Karena itu pihaknya tak tahu bila Kopda Muslimin memiliki masalah keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (tahunya baik-baik saja)," katanya.
Dia kembali mendapat kabar soal Kopda Muslimin sesaat setelah Muslimin meninggal. Namun dirinya tidak bisa melihat jenazah Kopda Muslimin karena setibanya di lokasi sudah dipasangi garis polisi.
"Saya datang sudah ramai, sudah digaris polisi," ujar Abidin.
Diketahui, Kopda Muslimin diketahui pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal, sekitar pukul 05.30 WIB tadi. Dia dikabarkan muntah-muntah hingga ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 07.00 WIB.
"Kopda Muslimin dan keluarganya mengobrol dan meminta maaf atas perbuatannya. Ayahnya juga menasihati dan menyuruh agar dia menyerahkan diri ke pihak berwajib," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi usai menyaksikan evakuasi jenazah Kopda Muslimin.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian Kopda Muslimin. Hingga saat ini, Kopda Muslimin masih menjadi terduga otak penembakan istrinya, RW (34), yang terjadi di depan rumahnya, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7) siang lalu.
Jenazah Kopda Muslimin kini telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang guna proses autopsi.
(rih/aku)
