Jenazah Kopda Muslimin terduga otak penembakan istrinya tiba di RS Bhayangkara Semarang. Ambulans yang membawa jenazah Kopda Muslimin tiba sekitar pukul 11.40 WIB.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (28/7/2022), jenazah Kopda Muslimin dibawa dengan ambulans Polres Kendal. Setelah dikeluarkan dari ambulans, jenazah Kopda Muslimin digeladak masuk ke ruang autopsi.
Tampak sejumlah anggota polisi dan TNI sudah bersiaga di RS Bhayangkara. Namun belum terlihat ada pihak keluarga yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan Muslimin didapati meninggal pukul 07.00 WIB. Terkait informasi Muslimin keracunan, Luthfi menegaskan akan diketahui setelah dilakukan autopsi atas persetujuan keluarga.
"Itu nanti setelah hasil autopsi disampaikan," jawab dia.
Kasus Percobaan Pembunuhan yang Jerat Kopda Muslimin
Kopda Muslimin disebut merupakan otak di balik penembakan istrinya sendiri RW (34) pada Senin (18/7). Korban saat itu ditembak di depan rumahnya saat pulang dari menjemput anaknya naik motor.
Lima orang tersangka telah ditangkap tim gabungan Polri dan TNI. Empat orang di antaranya komplotan yang beraksi di lapangan, dan seorang penyedia senpi.
Kepada empat orang komplotan tersebut Kopda Muslimin membayar Rp 120 juta. Ia melakukan transaksi saat sedang menemani istrinya yang dirawat di rumah sakit usai ditembak.
Update terbaru dari kasus ini yakni sederet pengakuan dari anggota komplotan bayaran kepada polisi. Salah seorang tersangka yang bertugas menembak yaitu Sugiono (34) alias Babi di depan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar dan Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Honi Havana mengaku telat datang ke lokasi saat kejadian dan kehilangan jejak korban yang sudah berangkat menjemput anak.
"Disuruh kejar, membuntuti waktu menjemput sekolah. Waktu ikuti kehilangan jejak," kata Babi di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7).
(sip/mbr)