Kopda Muslimin tewas di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pagi tadi. Polisi telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah Kopda Muslimin untuk diautopsi di RS Bhayangkara.
Diketahui, Kopda Muslimin sempat jadi buruan tim gabungan TNI-Polri karena diduga sebagai dalang penembakan istrinya di Semarang pada Senin (18/7) lalu. Kopda Muslimin akhirnya ditemukan tewas pagi tadi.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 12.15 WIB, tampak garis polisi masih terpasang di teras rumah TKP Kopda Muslimin tewas. Sementara itu masih terlihat sejumlah petugas Inafis, polisi, dan TNI di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu jasad Kopda Muslimin sudah dibawa ambulans Polres Kendal menuju RS Bhayangkara. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang sebelumnya di TKP juga sudah meninggalkan lokasi.
Polisi juga telah merampungkan olah TKP. Sejumlah barang bukti diamankan seperti gelas dan kaus.
Jenazah Kopda Muslimin Diautopsi
Jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara, Semarang. Tindakan autopsi jenazah akan dilakukan di rumah sakit milik kepolisian tersebut.
Pukul 11.41 WIB, ambulans yang membawa jenazah sudah tiba di RS Bhayangkara.
"Ya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. Mau autopsi," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy lewat pesan singkat, Kamis (28/7).
Kopda Muslimin Dinasihati Ayahnya Agar Menyerah
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Kopda Muslimin sempat dinasihati orang tuanya agar menyerahkan diri ke polisi.
"Kopda Muslimin datang ke rumah orang tuanya sekitar jam 5.30-an. Kemudian Kopda Muslimin dan keluarganya memgobrol dan meminta maaf atas perbuatannya. Ayahnya juga menasehati dan menyuruh agar dia menyerahkan diri ke pihak berwajib," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di TKP, Kendal, Kamis (28/7).
Luthfi menjelaskan pihak keluarga kemudian menemukan Kopda Muslimin muntah-muntah di kamar dan meninggal.
"Pihak keluarga menemukan Muslimin sudah muntah-muntah kemudian diketahui meninggal," jelasnya.
Dalang Penembakan Istri
Untuk diketahui, Kopda Muslimin disebut merupakan otak penembakan istrinya sendiri RW (34) pada Senin (18/7) siang. Korban saat itu ditembak di depan rumahnya saat pulang dari menjemput anaknya naik motor.
Lima orang tersangka telah ditangkap tim gabungan TNI-Polri. Empat orang di antaranya komplotan yang beraksi di lapangan, seorang lagi merupakan penyedia senjata api.
Kepada empat orang anggota komplotan tersebut, Kopda Muslimin membayar Rp 120 juta. Ia melakukan transaksi saat sedang menemani istrinya yang dirawat di rumah sakit setelah ditembak. Setelah itu Kopda Muslimin kabur dan akhirnya ditemukan tewas pagi tadi.
(rih/rih)