Salah satu sepeda motor yang digunakan oleh komplotan pelaku penembakan istri anggota TNI di Semarang diketahui memiliki warna berbeda saat diamankan petugas. Pelaku mengaku mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang usai menembak korban.
"Itu kecelakaan Pak, di Sigar Bencah, waktu pas kejadian mau pulang itu. Itu kan jalan menurun Pak, langsung saya rem depan, ngguling. Diganti warna di Simongan, di bengkel. Kecelakaan sebelum nerima uang," kata tersangka bernama Sugiono alias Babi saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).
Awalnya, sesuai dengan yang terekam CCTV di lokasi, motor Ninja itu diketahui berwarna hijau terang dengan cat velg berwarna silver. Namun, saat diamankan motor itu berwarna hijau lebih gelap atau hijau tosca dengan cat velg berwarna emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk motor Beat tidak ada yang berubah atau dimodifikasi. Babi juga mengungkap bila sebenarnya dua motor itu bukan milik para tersangka.
"Iya pinjaman semua, yang pinjam bilang buat beli rokok," kata Babi.
Tersangka lain menyebut bila awalnya, pada Senin (18/7) hanya direncanakan untuk mengambil uang muka penembakan. Namun, tiba-tiba Kopda Muslimin meminta untuk langsung melakukan eksekusi.
"Sebenarnya waktu hari itu saudara Babi saat itu bilang cuma mau ambil DP terus tiba-tiba rencana berubah hari itu. Saya pikir waktu cuma ambil DP saja. Tapi kok tiba-tiba ada rencana eksekusi, itu rencana langsung dari Bang Mus (Kopda Muslimin)," kata Agus alias Gondrong.
Hingga akhirnya penembakan dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB. Korban yang berinisial RW (34) mendapat dua tembakan di depan rumahnya usai pulang menjemput anaknya sekolah.
Kopda Muslimin diduga berniat membunuh istrinya sendiri karena memiliki pacar lain. Berdasarkan keterangan tersangka, sudah empat kali Muslimin berniat menghabisi nyawa istrinya.
"Untuk Muslimin nanti akan jadi bagian penyidikan oleh kawan-kawan Denpom atau Pomdam," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
"Apa yang disampaikan saksi kan baru dari mereka. Akan klarifikasi dari versi Muslimin," sambungnya.
(aku/apl)