Viral Polisi Hajar 2 Pria Pekalongan, Keluarga Korban Pertimbangkan Lapor Polda

Viral Polisi Hajar 2 Pria Pekalongan, Keluarga Korban Pertimbangkan Lapor Polda

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 27 Jul 2022 16:46 WIB
Keluarga korban penganiayaan Brigadir DH mendatangi Polres Pekalongan, Rabu (27/7/2022).
Keluarga korban penganiayaan Brigadir DH mendatangi Polres Pekalongan, Rabu (27/7/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pekalongan -

Pihak keluarga dari korban penganiayaan Brigadir DH mendatangi Mapolres Pekalongan. Tujuannya untuk menengok korban penganiayaan Brigadir DH yakni AF yang justru menjadi tersangka atas laporan Brigadir DH.

"Kita tengok adik bersama ibu," kata kakak ipar AF, Bambang, di Mapolres Pekalongan, Rabu (27/7/2022).

Pihak keluarga disebutnya kini tengah berkoordinasi dengan tim kuasa hukum untuk melaporkan Brigadir DH ke Propam Polda Jateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini mau dibahas di keluarga dulu untuk langkah-langkah ke depan. Karena tim kuasa hukumnya lagi ngolah kronologinya, lagi menyerap kronologinya bagaimana. Dan menurut kami, sepanjang ini adik kami bukan tersangka berdasarkan apa yang kami dapatkan dari adik kami," jelas Bambang.

Bambang menyebut pengakuan AF yang tidak melakukan pemukulan terhadap Brigadir DH.

ADVERTISEMENT

"Kronologinya adik kami tidak memukul duluan. Menurut adik kami, yang terjadi benar dia ikut menagih (uang), dia ikut-ikutan temannya," kata Bambang.

"Sesampainya di situ ya yang keluar bukan si empu yang punya utang, tetapi yang keluar abangnya dari si empu yang punya utang. Di media disebut Brigadir D, yang kemudian memukul adik kami dengan besi, setelah pemukulan beberapa kali, adik kami kemudian melawan dan perlawanan juga tidak seimbang, karena kondisinya dipiting kemudian sempat memukul bagian belakang Brigadir D," imbuhnya.

Akibat penganiayaan yang dilakukan Brigadir DH ini, adiknya mengalami luka di bagian kepala.

"Luka di bagian kepala banyak sekali, saya sudah videokan dan saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres, adik kami di sini mendapatkan proses hukum yang layak," ungkapnya.

"Bagaimana pun keluarga akan melakukan proses pemulihan terhadap nama baik adik kami yang ditetapkan sebagai tersangka, melalui penyidikan Polsek tadi, kami akan melakukan pemulihan. Menurut kami besar keyakinan kami sampai siang ini dia korban, begitu," tambah Bambang.

Menurut Bambang, AF ada dalam video yang viral tersebut. Namun yang dipukul bertubi-tubi bukan adiknya.

"Pas dipukul (dalam video viral) bukan A, tetapi A sudah tergeletak di situ, kepalanya sudah berdarah-darah. Dan itu juga ada gambarnya dan gambar lainnya. Kami mengumpulkan beberapa video, kami juga akan melakukan visum setelah melakukan pelaporan ke Polda jika keluarga memutuskan untuk melaporkannya," ucap Bambang.

Halaman selanjutnya, penjelasan Kapolres Pekalongan...

Di lokasi yang sama, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria menjelaskan terkait kronologi penganiayaan. Pihaknya juga menyampaikan progres penanganan penganiayaan yang dilakukan oleh Brigadir DH.

"Kita juga telah menyampaikan terkait, dengan progres penanganan perkara. Jadi bahwasanya Brigadir DH ini bukan anggota Polres Pekalongan tetapi Polres Batang, dan TKP tersebut ada di dua TKP," kata Arief Fajar.

"Saat ini dari unit Paminal Polres Pekalongan sudah menyusun laporan hasil penyelidikan dan dinaikkan menjadi proses penyidikan, telah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. Kita masih menunggu dari keluarga yaitu keluarga AF yang katanya akan melaporkan di Polda, jadi nantinya kasus itu akan kita limpahkan ke Polda," kata Arief.

Diberitakan sebelumnya, video seorang pria yang disebut sebagai seorang polisi yang tengah menghajar dua pria di Kabupaten Pekalongan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 24 detik itu, tampak seorang pria berkaus kuning tengah menganiaya dua pria yang duduk di depannya. Pria berkaus kuning itu sesekali menanyai dua pria sambil melayangkan sejumlah pukulan dan tendangan.

Video itu salah satunya diunggah grup Facebook Pekalongan Update. Video itu diunggah disertai tulisan, 'Yang lagi viral! Katanya Polisi itu mengayomi masyarakat? Ini kok menghakimi!?'

Postingan tersebut memantik reaksi warganet. Mayoritas warganet menyayangkan ulah oknum polisi yang justru menganiaya pemuda. Warganet juga mempertanyakan korban pemukulan yang justru saat ini malah menjadi tersangka penganiayaan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sensasi Gulai Kepala Kambing Hotplate Utuh di Purwokerto"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/rih)


Hide Ads