Walkot Semarang Bentuk Tim Pendamping Anak Korban Penembakan Banyumanik

Walkot Semarang Bentuk Tim Pendamping Anak Korban Penembakan Banyumanik

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 26 Jul 2022 20:45 WIB
Hendrar Prihadi
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Foto: Pemkot Semarang
Semarang -

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi membentuk tim khusus untuk melakukan pendampingan terhadap anak RW (34), istri TNI yang jadi korban penembakan di Banyumanik, Semarang. Tim itu akan bertugas memberikan pendampingan psikologis dan trauma healing.

"Mungkin karena masih terguncang, sehingga salah satu anak korban masih takut untuk sekolah. Sehingga perlu pendampingan lanjutan untuk bisa menstabilkan psikis keluarga," ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2022).

Hendi mengaku telah bertemu dengan anak-anak dari korban penembakan tersebut saat menjenguk RW di rumah sakit. Setelahnya, Hendi bersurat ke Polrestabes Semarang untuk meminta izin ikut memberikan pendampingan.

"Hari ini tertanggal 26 Juli 2022 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang secara resmi telah mengirimkan surat permohonan izin pendampingan psikologis ke Polrestabes Semarang," terangnya.

Tugas pendampingan nantinya akan melibatkan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Seruni.

"Selain itu dalam pendampingan psikologis tersebut nanti juga ada dari Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk mengurus izin dan bisa memberikan rasa aman bagi anak di sekolahnya," kata Hendi.

Hingga kemarin, kondisi RW masih mendapatkan perawatan di RSUP Kariadi. Wanita itu sempat menjalani dua kali operasi setelah menerima dua tembakan.

"Tadi malam operasi berjalan lancar, sudah ditangani problem dalam rongga perutnya," ujar dokter yang menangani RW, Erik Prabowo. Senin (25/7).

Diketahui, RW menjadi korban penembakan di depan rumahnya, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7) siang. Korban mengalami luka tembak di bagian perut.

Komplotan pelaku penembakan istri TNI itu telah ditangkap tim gabungan TNI-Polri. Sementara itu suami korban, Kopda Muslimin atau Kopda M, yang diduga menjadi dalang penembakan menghilang dan hingga saat ini masih diburu tim gabungan.




(ahr/apl)


Hide Ads