Maling Jebol Tembok Minimarket di Gunungkidul, Gondol Kosmetik-Celana Dalam

Maling Jebol Tembok Minimarket di Gunungkidul, Gondol Kosmetik-Celana Dalam

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 26 Jul 2022 18:27 WIB
Garis polisi dilarang melintas..Grandyos Zafna//ilustrasi/detikcom
Ilustrasi (Foto: Grandyos Zafna)
Gunungkidul -

Salah satu toko jejaring atau minimarket di Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, dibobol maling dengan modus menjebol tembok. Maling menggondol sejumlah barang mulai kosmetik hingga celana dalam.

Kasi Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto menjelaskan peristiwa pertama kali diketahui oleh salah satu karyawan yang membuka toko yang berada di Pedukuhan Tahunan, Kaluragan Bulurejo, Senin (25/7) pagi. Setelah masuk ke dalam toko tersebut, karyawan mendapati beberapa barang di rak display produk berantakan.

"Setelah membuka dan masuk ke dalam toko, saksi terkejut dengan keadaan di dalam toko yang sudah berantakan," kata Suryanto saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (26/7/2022).

Karyawan itu bersama rekan kerjanya pun memeriksa keadaan seluruh toko. Didapati kosmetik, rokok hingga makanan dan minuman banyak yang hilang.

"Yang diambil seperti rokok dengan berbagai merek, susu, facial wajah, cokelat, parfum, kosmetik, minyak kayu putih, minuman hingga celana dalam. Untuk kerugiannya ditaksir hingga Rp 49,7 juta," ujarnya.

Minimarket di Kapanewon Semin, Gunungkidul, yang dibobol maling, Senin (26/7/2022).Minimarket di Kapanewon Semin, Gunungkidul, yang dibobol maling, Senin (26/7/2022). Foto: dok. Polres Gunungkidul

Selain itu didapati kondisi tembok pada bagian belakang toko berlubang. Karyawan toko pun kemudian melapor ke Polsek Semin.

"Dugaannya pelaku masuk ke dalam toko dengan cara menjebol tembok bagian belakang dan masuk melalui gudang toko," jelasnya.

Hari ini, kata Suryanto, tim identifikasi Satreskrim Polres Gunungkidul telah melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan saksi. Saat ini polisi masih memburu pelaku pencurian tersebut.

"Tadi sudah dilakukan olah TKP, dan untuk pelakunya masih diburu," pungkasnya.




(rih/apl)


Hide Ads