"Sebelumnya kami telah menemukan ATM dari terduga korban, oleh karena itu kami melakukan cross check dengan pihak bank terkait dan mencari alamat korban," jelas Luthfi dalam konferensi pers di Polres Semarang, Selasa (26/7/2022).
Setelah terkumpul data antemortem polisi berhasil mengungkap identitas korban yaitu seorang wanita K warga Tegal.
"Kami melakukan penelusuran terduga korban melalui alamat yang kami dapatkan dari pihak bank, lalu setelahnya kami melakukan konfirmasi terhadap keluarga korban. Setelah seluruh data terkumpul akhirnya kami dapat mengungkapkan identitas korban mutilasi ini," lanjutnya.
Luthfi menjelaskan pelaku Imam Sobari ditangkap saat berada di Kereta Api (KA) Singosari jurusan Jakarta-Tulungagung. Imam diketahui naik kereta tersebut dari Tegal. Polres Semarang akhirnya berkoordinasi dengan Polres Purworejo untuk membekuk pelaku.
"Atas informasi tersebut selanjutnya Tim Resmob Polres Semarang berkoordinasi dengan Polres Purworejo untuk bantuan penangkapan terhadap saudara Imam Sobari di Stasiun Kutoarjo," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap berawal dari penemuan potongan sepasang tangan manusia di bawah jembatan di Desa Kalongan, Kecamatan Timur, Kabupaten Semarang, Minggu (24/7). Sementara kepala korban ditemukan di aliran sungai samping objek wisata Cimory di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Senin (25/7).
Ayah korban K, A, mengungkap fakta baru terkait kematian putrinya. A menuturkan pelaku bukanlah orang asing.
"Ya awalnya sih pacaran sama dia, waktu zaman dulu sekolah (SMA). Ternyata kan anak saya hamil, karena tidak mau tanggung jawab ya akhirnya saya polisikan. Lah kemarin kan baru bebas. Mungkin karena dendam," beber Aswirto saat dihubungi, Senin (25/7).
(sip/rih)