Kopda Muslimin Diduga Kabur Keluar Jateng

Penembakan di Semarang

Kopda Muslimin Diduga Kabur Keluar Jateng

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 25 Jul 2022 18:33 WIB
Konferensi pers kasus penembakan istri Kopda Muslimin di Polda Jateng, Senin (25/7/2022).
Konferensi pers kasus penembakan istri TNI di Semarang, di Polda Jateng, Senin (25/7/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menunjukkan keseriusannya dalam mencari Kopda Muslimin atau Kopda M yang diduga sebagai dalang penembakan istrinya di Semarang. Kopda Muslimin diduga kabur keluar Jawa Tengah (Jateng) dan kini masih diburu.

"Bahkan datang dari Puspomad, Pasintel di sini. Mungkin yang bersangkutan (Kopda Muslimin) tidak berada lagi di Jawa Tengah bisa berada di tempat lain, sehingga segera untuk dilakukan pencarian secara cepat, dan kita transparan," kata Dudung saat hadir dalam konferensi pers penangkapan lima tersangka penembakan istri TNI, di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7/2022).

Dudung mengungkapkan dirinya telah memerintahkan Pangdam IV/Diponegoro untuk melakukan pencarian. Jika terbukti bersalah, Kopda Muslimin akan diberi hukuman yang setimpal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi anggota yang misalnya betul akan dihukum, dan tentunya ini dengan seberat-beratnya," tandasnya.

Hadir di Semarang, Dudung juga menyempatkan diri untuk menjenguk korban penembakan di RSUP Dr Kariadi. Ia menyampaikan saat ini korban tengah menggunakan ventilator dan belum bisa berkomunikasi.

ADVERTISEMENT


Diberitakan sebelumnya, tim gabungan TNI-Polri saat ini masih memburu Kopda Muslimin alias Kopda M yang menghilang sejak istrinya ditembak. Petugas mengaku tak segan melakukan tindakan tegas, jika Kopda Muslimin tidak segera menyerahkan diri.

"Ini merupakan pengembangan dan ini nanti akan kita kembangkan kepada pesuruh, dalam hal ini suami korban. Tim masih berusaha mengungkap," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7).

"Untuk itu saya imbau kepada suami korban yang diduga, ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri, sebelum tim melakukan tindakan tegas," imbuhnya.

Kopda Muslimin diketahui menghilang seusai istrinya menjadi korban penembakan. Terakhir, Kopda Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit dan disebut sempat memberikan uang kepada eksekutor tak jauh dari rumah sakit tempat istrinya dirawat.

"Kemudian setelah dilakukan penembakan korban dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi hasil pelaksanaan kegiatan," kata Lutfhi.

Saksi juga mengungkap Kopda Muslimin telah lama merencanakan pembunuhan. Selain aksi penembakan, Kopda Muslimin juga sempat menyuruh orang untuk meracuni dan melakukan pembunuhan di rumahnya.

"Jadi sebelumnya itu satu bulan yang lalu keterangan dia, keterangan ya belum kita cross check, dia sudah memerintahkan Babi (Sugiono, eksekutor) untuk meracun, yang kedua mencuri, jadi pura-pura mencuri yang jelas targetnya itu istrinya mati. Kemudian yang ketiga dia menggunakan santet, tapi belum kita cross check pada suami, masih dalam pencarian," jelas Luthfi.




(rih/aku)


Hide Ads