Kopda Muslimin Diburu, Kapolda: Menyerah atau Tim Lakukan Tindakan Tegas!

Penembakan di Semarang

Kopda Muslimin Diburu, Kapolda: Menyerah atau Tim Lakukan Tindakan Tegas!

Afzal Nur Iman - detikJateng
Senin, 25 Jul 2022 13:37 WIB
Kopda M atau Kopda Muslimin, Sabtu (23/7/2022).
Kopda M atau Kopda Muslimin, Sabtu (23/7/2022). (Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro)
Semarang - Tim gabungan TNI-Polri saat ini masih memburu Kopda Muslimin alias Kopda M yang menghilang sejak istrinya ditembak. Petugas mengaku tak segan melakukan tindakan tegas, jika Kopda Muslimin tidak segera menyerahkan diri.

"Ini merupakan pengembangan dan ini nanti akan kita kembangkan kepada pesuruh, dalam hal ini suami korban. Tim masih berusaha mengungkap," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7/2022).

"Untuk itu saya imbau kepada suami korban yang diduga, ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri, sebelum tim melakukan tindakan tegas," imbuhnya.

Kopda Muslimin diketahui menghilang seusai istrinya menjadi korban penembakan. Terakhir, Kopda Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit dan disebut sempat memberikan uang kepada eksekutor tak jauh dari rumah sakit tempat istrinya dirawat.

"Kemudian setelah dilakukan penembakan korban dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi hasil pelaksanaan kegiatan," kata Lutfhi.

Saksi juga mengungkap Kopda Muslimin telah lama merencanakan pembunuhan. Selain aksi penembakan, Kopda Muslimin juga sempat menyuruh orang untuk meracuni dan melakukan pembunuhan di rumahnya.

"Jadi sebelumnya itu satu bulan yang lalu keterangan dia, keterangan ya belum kita cross check, dia sudah memerintahkan Babi (Sugiono, eksekutor) untuk meracun, yang kedua mencuri, jadi pura-pura mencuri yang jelas targetnya itu istrinya mati. Kemudian yang ketiga dia menggunakan santet, tapi belum kita cross check pada suami, masih dalam pencarian," jelas Luthfi.

Sebelumnya, polisi mengungkap penembakan istri anggota TNI di Semarang dilatarbelakangi motif asmara. Kopda Muslimin yang diduga dalang penembakan itu diketahui sempat mengajak pacarnya melarikan diri.

"Jadi ada delapan saksi yang kita periksa di antaranya saksi W, itu pacarnya, jadi yang bersangkutan (Kopda M) lari setelah melakukan kegiatan ini tapi pacarnya tidak mau, jadi motifnya itu," kata Luthfi.

Untuk diketahui, penembakan terhadap istri Kopda Muslimin, RW (34), terjadi di depan rumahnya, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7). Dia ditembak siang hari usai menjemput anaknya pulang sekolah.




(aku/rih)


Hide Ads