Polisi mengungkap motif penembakan istri anggota TNI di Semarang adalah Kopda Muslimin atau Kopda M punya pacar lagi. Fakta itu diungkapkan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat jumpa pers di kantornya hari ini.
"Motifnya punya pacar lagi," kata Ahmad Luthfi menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).
Ahmad Luthfi menyebut fakta itu berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan pelaku yang sudah ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kopda M), pacarnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono mengungkap detail kasus penembakan istri anggota TNI Kopda Muslimin. Terungkap Kopda Muslimin merupakan otak di balik penembakan tersebut.
"Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama disinyalir tidak mematikan," ujar Luthfi dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7).
Eksekutor kemudian kembali ke titik yang disebut sebagai posko di jarak 200 meter dari TKP. Kemudian Kopda Muslimin memberi instruksi untuk melepaskan tembakan kedua.
"Lalu dapat instruksi dari suami untuk tembakan kedua. Tembakan pertama tembus, (tembakan) kedua disinyalir bersarang di tubuh korban," jelasnya.
Penembakan Istri Kopda Muslimin
Istri Kopda Muslimin, RW (34) ditembak pada Senin (18/7) siang lalu di depan rumahnya usai menjemput anak. Ada dua tembakan dan salah satu peluru bersarang di perut sehingga langsung dilakukan penanganan medis.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV di lokasi. Pelaku berjumlah empat orang naik dua motor. Dua orang di antaranya merupakan eksekutor.
Kopda Muslimin Otaki Penembakan Istrinya di Banyumanik Semarang
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut ada suami korban terlibat dalam aksi berencana itu.
"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).
"Hanya sekarang kan suami korban ini at large atau lari, dan ini sedang kita cari. Tapi kita tak akan berhenti. Kita sudah memiliki saksi-saksi," jelasnya.
(rih/sip)