Total 5 Orang Ditangkap dalam Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang

Total 5 Orang Ditangkap dalam Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Minggu, 24 Jul 2022 14:10 WIB
Penembakan istri TNI di Semarang, Jawa Tengah terjadi pada Senin (18/7/2022) kemarin. Penembakan tersebut berlangsung di depan rumah korban.
Lokasi penembakan istri anggota TNI Kopda Muslimin di Banyumanik Semarang. (Foto: Angling Adhitya Purbaya)
Semarang - Total sudah ada lima orang yang dibekuk terkait kasus penembakan istri TNI, RW (34) di Kota Semarang. Terdiri dari empat orang anggota komplotan eksekutor dan seorang penyedia senjata api.

"Tim Gabungan Polda Jateng dan Porestabes Semarang telah menangkap lima orang yaitu empat orang yang diduga kelompok eksekutor, satu orang yang diduga penyedia senjata api. Dan menyita beberapa sepeda motor yang diduga digunakan tersangka dan beberapa amunisi," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy, lewat pesan singkat, Minggu (24/7/2022).

"Saat ini 5 orang tersebut disidik secara intensif," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, tersangka yang pertama dibekuk pada Jumat (22/7) merupakan pria berinisial S yang berperan sebagai eksekutor. Tidak berapa lama kemudian, tersangka lain yakni AG ditangkap polisi.

Selanjutnya, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengungkap penangkapan dua pelaku lain ditambah seorang penyedia senjata pada Sabtu (23/7) dini hari

"Empat tersangka pelaku lapangan, dua ranmor (kendaraan bermotor), sarana kejahatan, satu senpi, empat amunisi," kata Irwan lewat pesan singkat, kemarin.

"Satu tersangka penyedia senpi, satu ranmor hasil kejahatan (membeli dari hasil pembayaran sebagai eksekutor)," imbuhnya.

Tim gabungan dengan TNI juga dibentuk karena suami korban, Kopda Muslimin kabur pascakejadian. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut ada dugaan suami korban terlibat dalam aksi berencana itu.

"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7)

"Hanya sekarang kan suami korban ini at large atau lari, dan ini sedang kita cari. Tapi kita tak akan berhenti. Kita sudah memiliki saksi-saksi," jelasnya.


(alg/sip)


Hide Ads