Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan jajarannya telah melakukan pemeriksaan terkait kasus penembakan istri anggota TNI di Banyumanik, Semarang. Hasil sementara, suami korban, Kopda M, diduga terlibat dalam kasus penembakan.
Dilansir detikNews, Andika menyampaikan itu saat ditanya soal dugaan keterlibatan suami korban yang merupakan prajurit TNI. Disebutkan TNI sudah memeriksa saksi-saksi dan bukti elektronik terkait kasus penembakan di Semarang ini.
"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).
Andika melanjutkan, Kopda M menghilang sejak penembakan itu terjadi dan kini masih diburu.
"Hanya sekarang kan suami korban ini at large atau lari, dan ini sedang kita cari. Tapi kita tak akan berhenti. Kita sudah memiliki saksi-saksi," jelasnya.
Pihak TNI juga memiliki saksi yang punya hubungan khusus dengan Kopda M.
"Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, upaya tim gabungan polisi dan TNI dalam perburuan kawanan pelaku penembakan istri anggota TNI, R (34), di Banyumanik, Semarang, mulai membuahkan hasil. Eksekutor penembakan berhasil ditangkap, sementara itu tiga orang lainnya buron dan suami korban, Kopda M, diminta segera menyerahkan diri.
"Kami mengimbau para pelaku yang belum tertangkap termasuk juga suami korban agar segera secepatnya menyerahkan diri kepada tim gabungan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Jumat (22/7).
Irwan mengatakan terkait Kopda M, pihaknya berbagi tugas dengan pihak TNI.
"Terkait dengan dugaan keterlibatan dari suami korban, kami sudah membagi tugas dan peran dengan tim gabungan. Di samping saya yang juga ada Dandim Kota Semarang dan, yang bersangkutan, tim juga terus melakukan pencarian dan pengejaran," kata Irwan.
(rih/sip)