Tim gabungan TNI-Polri terus memburu para pelaku penembakan istri anggota TNI R (34) di Semarang. Kepolisian meyakini ada aktor utama di balik penembakan R. Polisi mengungkap sejumlah fakta terbaru terkait perkembangan kasus penembakan tersebut. Berikut fakta-fakta terbaru yang terungkap.
Ungkap Motif Penembakan
Guna mengungkap kasus tersebut, hari ini Tim gabungan dari TNI-Polri melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan di lokasi penembakan.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana, Danpomdam Kolonel CPM Widyo Wahyono, Asintel Kodam Kol Inf Wahyu Yudayana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang melaksanakan olah TKP lanjutan untuk menguatkan modus pelaku dalam melakukan kejahatan karena sebagaimana kita ketahui setiap tindak pidana pasti punya modus, punya cara. Karena punya motif itulah yang sedang kita gali carannya, modusnya melalui reka ulang TKP atau olah TKP lanjutan yang diikuti oleh tim gabungan dari Polda dan Kodam," kata Irwan di lokasi, Kamis (21/7/2022).
Ia menjelaskan bukti digital berupa rekaman CCTV diperkuat dengan bolah TKP lanjutan hari ini. Ada 14 adegan yang dilakukan oleh para pemeran.
"Ini adalah lanjutan dari rilis kemarin, kalau rilis kemarin kita by digital maka saat ini kita ke TKP untuk mensingkronkan antara dokumen dan barang bukti digital dengan penanganan TKP di sini. Jadi tahapan-tahapan sudah kita ikuti bersama tadi. Ada 12-14 adegan di luar TKP, beberapa ada di dalam rumah," jelasnya.
Kantongi Identitas Pelaku
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan sudah mengantongi nama terduga pelaku penembakan istri TNI. Ia juga menegaskan agar pelaku segera menyerahkan diri.
Hal itu disebutkan Irwan usai olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan di lokasi, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang. Irwan juga menjelaskan pihaknya juga mengejar pelaku intelektualnya atau otak dari aksi.
"Pertama tim sedang melakukan pengejaran tapi kami juga berharap pihak terkait khusunya pelaku eksekutor kemudian intelectual dader. Bisa menyerahkan diri secara secepat-cepatnya karena identitas mereka sudah kita ketahui. Selama-lama mereka ngumpet, ini kesempatannya, nanti lambat laun ini persoalan waktu saja penangkapannya," kata Irwan di lokasi, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Akun Instagram Nikita Mirzani Hilang! |
TNI-Polri Buru Pelaku
Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana menambahkan tim gabungan TNI Polri berupaya mengejar pelaku kemanapun mereka lari.
"Ini tim gabungan Polres dan Pomdam, Dirintel Kodam, kita tidak akan menyerah, kita akan berusaha sekeras-kerasnya untuk mengungkap kasus ini termasuk memburu tersangka sampai di mana pun kita akan kejar," tega Honi.
Otak Penembakan Sudah di Tangan baca di halaman selanjutnya
Otak Penembakan Sudah di Tangan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyampaikan tidak hanya mengantongi identitas para pelaku, tetapi juga identitas otak dari kejahatan itu juga sudah diketahui.
Dugaan awal adanya orang yang memerintah para eksekutor berasal dari rekaman CCTV di mana komplotan berjumlah empat orang memantau rumah korban, R (34) dari ujung gang. Orang berjaket hitam yang merupakan eksekutor terlihat mondar-mandir sembari menelepon menggunakan ponsel.
"Dari gestur, cara jalan, bahasa tubuh, ini bukan orang yang terlatih. Jadi diduga kuat ini kelompok sipil bayaran," kata Irwan, Rabu (20/7/2022).
"Sepertinya ada komando melalui telepon karena bisa pas kurang lebih tiga menit di situ sebelum kejadian. Sebelum korban berangkat jemput sekolah anaknya," jelasnya.
Kondisi Terkini Korban
Korban penembakan, R (34) atau Rina Wulandari masih dirawat di RS Hermina Banyumanik Kota Semarang. Istri dari Kopral Satu M itu dijaga TNI dan pihak keluarga dipindahkan ke asrama Batalyon Arhanud-15.
Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan untuk memberikan rasa aman kepada korban dan keluarga, pengamanan dilakukan baik di rumah sakit.
"Kita membuat piket untuk menjaga korban sehingga terjaga keamanannya," kata Honi, Kamis (22/7/2022).
Sementara itu ibu korban, Widarti mengatakan kondisi anaknya sudah mulai membaik dan bisa berkomunikasi. Korban juga menanyakan kondisi putrinya.
"Sudah membaik, bisa ngomong. Tanya-tanya anaknya, ibu suruh jaga. Makannya pakai infus sama yang lembut-lembut," ujar Widarti.
Keluarga Korban Penembakan Diungsikan
Keluarga dari istri TNI yang ditembak di depan rumahnya diungsikan ke asrama TNI di Batalyon Arhanud-15.
Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan keluarga korban yang tinggal di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang sudah dibawa ke asrama tersebut.
"Untuk anak-anak dan keluarga dipindahkan ke asrama Yon Arhanud untuk berikan rasa aman," kata Honi, Kamis (22/7).
Untuk diketahui, suami korban adalah Kopral Satu M yang merupakan anggota Yonarhanud 15/DBY. Sementara itu kondisi korban kini sudah membaik dan dirawat di RS Hermina Banyumanik.
"Sudah membaik, bisa ngomong. Tanya-tanya (kabar) anaknya, ibu suruh jaga. Makannya pakai infus sama yang lembut-lembut," kata ibu Korban, Sudarti.