Kepolisian sudah mengantongi identitas terduga pelaku penembakan istri TNI. Tidak hanya itu, disebutkan juga untuk terduga pelaku intelektual atau otak aksi juga sudah diketahui.
Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di sela olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan di lokasi kejadian, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang. Ia menjelaskan saat ini pengejaran masih dilakukan oleh tim gabungan TNI Polri.
"Pertama tim sedang melakukan pengejaran tapi kami juga berharap pihak terkait khususnya pelaku eksekutor kemudian intelectual dader. Bisa menyerahkan diri secara secepat-cepatnya karena identitas mereka sudah kita ketahui. Selama-lama mereka ngumpet, ini kesempatannya, nanti lambat laut ini persoalan waktu saja penangkapannya," kata Irwan di lokasi, Kamis (21/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan awal adanya orang yang memerintah para eksekutor berasal dari rekaman CCTV dimana komplotan berjumlah empat orang memantau rumah korban, R (34), dari ujung gang. Orang berjaket hitam yang merupakan eksekutor terlihat mondar-mandir sembari menelepon menggunakan ponsel.
"Dari gestur, cara jalan, bahasa tubuh, ini bukan orang yang terlatih. Jadi diduga kuat ini kelompok sipil bayaran," kata Irwan, Rabu (20/7).
"Sepertinya ada komando melalui telepon karena bisa pas kurang lebih tiga menit di situ sebelum kejadian. Sebelum korban berangkat jemput sekolah anaknya," jelasnya.
Untuk diketahui, peristiwa terjadi pada Senin (18/7) pukul 11.48 WIB. Saat itu R (34) pulang menjemput anaknya yang membonceng motor di bagian depan. Saat itu muncul motor Ninja 2-tak yang dinaiki orang berjaket merah dan pembonceng berjaket hitam. Pria berjaket hitam mengeluarkan senjata dan menembak perut kiri korban.
Saat itu korban turun dari motornya. Pelaku putar balik dan kembali menembak perut korban, kemudian kabur. Saat itu korban masih sadar dan berusaha memeluk anaknya untuk masuk ke rumah. Korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh suaminya, Kopral Satu M.
Dari rekaman CCTV diketahui ada empat orang dalam komplotan tersebut. Selain pengguna motor Ninja 2-tak, ada dua orang lain bermotor Honda Beat Street hitam yang ikut memantau sebelum penembakan terjadi.
Polisi sudah merilis rekaman CCTV tersebut ke publik dan meminta peran masyarakat andil dalam pengungkapan kasus dengan memberikan informasi jika mengetahui keberadaan para pelaku.
Simak Video 'Tim Gabungan Olah TKP Lanjutan Kasus Penembakan Istri TNI':