.webp)
Aksi komplotan penembak istri anggota TNI di Banyumanik, Kota Semarang, diduga dikendalikan oleh seseorang. Disebutkan polisi, dugaan itu terlihat dari rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku menelepon seseorang saat mengintai korban.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar memperlihatkan rekaman CCTV yang menunjukkan empat orang dan dua motor di sebuah pertigaan Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang, atau dekat rumah korban. Saat itu pelaku penembakan yang berjaket hitam terlihat sibuk menelepon.
"Sepertinya ada komando melalui telepon karena bisa pas kurang lebih tiga menit di situ sebelum kejadian. Sebelum korban berangkat jemput sekolah anaknya," kata Irwan sembari memperlihatkan rekaman CCTV, Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu diduga para pelaku merupakan orang bayaran dan dari warga sipil. Hal itu terlihat dari gerak tubuh hingga cara memegang senjata yang mengarah ke orang yang tidak terlatih.
"Dari gestur, cara jalan, bahasa tubuh, ini bukan orang yang terlatih. Jadi diduga kuat ini kelompok sipil bayaran," ujarnya.
Tim gabungan TNI-Polri masih terus memburu pelaku termasuk otak aksi yang diduga memberikan perintah.
"Kita cari otak(aksi)nya," tegas Irwan.
Untuk diketahui, penembakan terjadi di depan rumah korban R (34) di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Senin (18/7) siang lalu. Korban istri Kopral M, mendapat dua tembakan, satu peluru di antaranya sempat bersarang di perut. Korban kemdian dilarikan keRS Hermina Banyumanik untuk penanganan medis.
Ada empat orang komplotan pelaku yang terekam CCTV yaitu dua orang berboncengan motor Kawasaki Ninja 2 tak warna hijau. Joki motor berjaket merah dan pembonceng sekaligus eksekutor berjaket hitam. Sedangkan motor lainnya yaitu Honda Beat Street hitam dengan joki berjaket biru dan pembonceng berjaket hitam dan rambut dikucir.
"Manakala masyarakat ada informasi keberadaan pelaku seperti ciri-ciri bisa diteruskan atau laporkan ke 082242746179," ujar Irwan.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana menambahkan pihaknya juga berharap partisipasi masyarakat dalam pengungkapan kasus penembakan tersebut.
"Mengajak masyarakat untuk peduli dan bantu kami agar kasus ini diungkap dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar Honi Havana.
(rih/aku)
