Kronologi Digantinya Decoder CCTV Usai Penembakan Brigadir Yoshua

Nasional

Kronologi Digantinya Decoder CCTV Usai Penembakan Brigadir Yoshua

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 14 Jul 2022 15:04 WIB
Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dijaga polisi usai peristiwa baku tembak 2 ajudannya. Olah TKP telah dilakukan di sana
Kondisi Rumah Kadiv Propam Polri Usai Insiden Polisi Tembak Polisi. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Solo - Insiden penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menewaskan Brigadir J atau Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat. Belakangan Ketua RT setempat buka suara dan mengungkap fakta soal situasi pasca-penembakan, begini kronologinya.

Jumat 8 Juli 2022

Polri mengungkap Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat tewas dalam baku tembak dengan Bharada E atau RE di rumah Irjen Ferdy pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Polri menyampaikan peristiwa ini diawali saat Brigadir J melecehkan dan menodongkan pistol ke istri Irjen Ferdy di dalam kamar pribadinya.

Kala itu, istri Ferdy sempat berteriak dan teriakan itu didengar oleh Bharada E. Sementara itu, Brigadir Yoshua langsung keluar dari kamar setelah istri Irjen Ferdy berteriak dan bertemu dengan Bharada E. Saat itulah baku tembak pecah. Brigadir Yoshua tewas dan Bharada E tak terkena tembakan karena disebut berada di lantai atas sehingga tubuhnya terlindungi.

Sabtu 9 Juli 2022

Ketua RT wilayah rumah Irjen Ferdy Sambo, Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengungkap decoder CCTV kompleks tersebut diganti keesokan hari setelah insiden penembakan.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," kata Seno kepada wartawan di kediamannya, Rabu (13/7).

"Digantinya hari Sabtu (9 Juli)," ungkapnya.

Senin 11 Juli 2022

Seno mengungkap dirinya baru tahu decoder CCTV kompleks tersebut diganti pada Senin (11/7). Hal itu dia ketahui dari laporan satpam.

"Saya tahunya (decoder CCTV diganti) hari Senin (11 Juli)," ujar Seno.

Soal hal itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan CCTV di pos satpam kompleks rumah Irjen Ferdy diambil dalam rangka penyitaan. Sementara agar CCTV tetap bisa beroperasi, maka decoder diganti dengan yang baru.

"Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," katanya.


(sip/apl)


Hide Ads