Ledakan dari bahan pembuat petasan menghancurkan 2 rumah di Desa Randegan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/6) pukul 17.30 WIB. Ledakan itu juga menewaskan pemilik bahan petasan, Akhmad Gustomi (28). Berikut fakta-fakta di balik kasus ledakan itu.
1. Sumber Ledakan
Oleh warga sekitar, Akhmad dikenal sebagai penjual lampu hias. Namun, sejak tiga bulan lalu dia mulai membuat petasan. Bahan dasar petasan itu dia beli secara online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahan dipesan online dari Bandung dan Banten. Setelah diracik, kemudian (akan) dijual kembali melalui online juga," kata Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi kepada detikJateng, Rabu (15/6/2022).
Dari hasil olah TKP, Tim Inafis Polresta Banyumas dan Tim Jihandak Brimob menemukan sejumlah bahan kimia seperti asam oksalat, kalium klorat, dan lain-lain.
2. Banyak Puntung
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, menduga ledakan terjadi saat korban meracik petasan sambil merokok. Sebab, di sekitar jasad korban ada banyak puntung. "Ini dugaan sementara," kata Edy, Selasa (14/6) malam, dikutip dari Antara.
Menurut Kepala Desa Randegan, Kasihyono, ledakan itu menyebabkan empat rumah rusak, dua di antaranya hancur. "Setahu lingkungan sekitar, dia (korban) usahanya lampu hias," kata Kasihyono. Dia terkejut setelah tahu ledakan itu sumbernya dari bahan petasan.
3. Kondisi Korban
Saat terjadi ledakan keras dari belakang rumah korban, ada saksi yang melihat api menyala. "Kemudian saksi melihat korban sudah tergeletak di tanah dengan kondisi gosong terbakar dan luka-luka," kata Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (15/6).
Warga sekitar sudah berupaya menolong korban. "Setelah diperiksa dokter puskesmas dan tim Inafis, ditemukan luka bakar di seluruh tubuh dan korban sudah meninggal di TKP," imbuh Iqbal.
4. Penyidikan Dihentikan
Polresta Banyumas akhirnya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3). "Korban sekaligus tersangka sudah SP3, meninggal, tidak ada tersangka lain," kata Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi kepada detikJateng, Rabu (15/6).
"Ada dua rumah (rusak akibat ledakan), yaitu rumah (korban) sendiri dan satu rumah tetangganya. Kerusakan lain tidak ada, yang parah itu. Korban lain tidak ada, saat kejadian dia (korban) sendiri di rumah, Ayahnya masih di sawah," imbuh Agus.
(dil/dil)