Geger Temuan Mayat Pelajar Korban Tawuran di Brebes, Kondisinya Mengenaskan

Round-Up

Geger Temuan Mayat Pelajar Korban Tawuran di Brebes, Kondisinya Mengenaskan

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 17 Apr 2022 03:07 WIB
Warga menunjukkan lokasi penemuan mayat pelajar SMK diduga korban tawuran, Sabtu (16/4/2022).
Warga menunjukkan lokasi penemuan mayat pelajar SMK diduga korban tawuran, Sabtu (16/4/2022). (Foto: Imam Suripto/detikJateng)
Solo -

Mayat seorang remaja belasan tahun ditemukan di pekarangan kosong di Desa Kedunguter, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Mayat dengan kondisi penuh luka itu diduga adalah pelajar SMK yang menjadi korban tawuran.

Ditemukan warga

Mayat remaja itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga akan menjemur pakaian di halaman. Warga melihat tubuh seseorang tergeletak di pekarangan yang tak jauh dari tempatnya menjemur pakaian.

Melihat itu, ia langsung berteriak meminta tolong warga lainnya. Sontak teriakan tersebut membuat warga berdatangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat warga mengecek, ternyata korban sudah meninggal dunia dengan tubuh dipenuhi luka. Warga kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke polisi.

"Tadi pas lagi menjemur pakaian di pekarangan sebelah melihat ada seseorang tergeletak. Karena takut, saya lari sambil berteriak minta tolong," tutur Turiyah (40), warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut, kepada detikJateng, Sabtu (16/4).

ADVERTISEMENT

Mayat korban aksi tawuran

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian mengungkap identitas mayat tersebut. Korban adalah Ahmad Adi Santoso (17), warga RT 08/ RW 01 Desa Kedunguter, Brebes.

Remaja yang masih berstatus pelajar SMK ini, diduga tewas akibat menjadi korban tawuran dari dua kelompok. Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih terus lidik kasus ini. Hasil sementara, identitas korban sudah diketahui. Korban ini tewas akibat tawuran. Korban juga masih berstatus pelajar di SMK swasta di Brebes," terang Kanit Reskrim Polsek Brebes, Iptu Iwan Sujarwadi.

Kondisi korban mengenaskan

Hasil pemeriksaan tim dokter, ditemukan luka akibat senjata tajam di sejumlah bagian tubuh korban.

Kanit Reskrim Polsek Brebes, Iptu Iwan Sujarwadi mengungkap dari hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Brebes korban mengalami sejumlah luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuh. Di antaranya di bagian muka, lengan tangan kanan, punggung, kepala bagian belakang, atas telinga kanan, dan dagu.

"Kondisi korban ini mengalami luka bacok dan sayatan di tubuhnya dari senjata tajam. Di kepala atau muka ada luka bacok sepanjang 10 sentimeter," terang Iwan, kepada detikJateng, Sabtu (16/4).

Iwan menerangkan, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Beberapa barang bukti yang diamankan di antaranya, sebuah batang bambu warna hijau dengan panjang 1 meter, kaca helm warna pelangi, sebuah jam tangan warna silver, satu topi warna kuning, cincin bermata batu warna biru dan cincin warna silver, dan sebuah kalung.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan," jelas Iwan.

6 saksi diperiksa

Kanit Reskrim Polsek Brebes, Iptu Iwan Sujarwadi mengatakan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dan memintai beberapa saksi. Hingga saat ini, sekurangnya 6 orang saksi telah dimintai keterangan.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan. Bahkan, saat ini sudah ada 6 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi," jelas Iwan kepada detikJateng, Sabtu (16/4).

Polisi buru pelaku

Iwan menyebut, kondisi pelajar tersebut penuh luka akibat senjata tajam. Dugaan polisi mengarah korban merupakan korban aksi tawuran.

"Kami masih terus lidik kasus ini. Hasil sementara, identitas korban sudah diketahui. Korban ini tewas akibat tawuran. Korban juga masih berstatus pelajar di SMK swasta di Brebes," terang Iwan.

Selain mengamankan keterangan dari para saksi, polisi saat fokus memburu para pelaku tawuran yang menewaskan korban.

"Kondisi korban ini mengalami luka bacok dan sayatan di tubuhnya dari senjata tajam. Saat ini kami masih memburu pelakunya," terangnya.




(aku/aku)


Hide Ads