Upaya penyelundupan pil koplo digagalkan petugas Lapas Kelas 1 Kedungpane Semarang. Pelaku berupaya mengelabui dengan mengoplos pil koplo ke makanan orek tempe.
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan upaya penyelundupan itu terjadi hari Kamis (14/4) sore. Saat itu ada kiriman makanan lewat fasilitas drivethru di lapas ditujukan kepada napi berinisial HK.
"Saat dicek oleh salah seorang petugas, makanan itu memiliki tekstur warna yang berbeda dan ternyata rasanya pahit pekat," kata Tri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan selain soal tekstur dan rasa yang mencurigakan. Petugas juga merasa curiga dengan gerak-gerik HK yang hendak mengambil dua bungkusan plastik berisi orek tempe tersebut.
"Terlihat gerak-gerik narapidana yang mencurigakan yaitu narapidana terlihat terburu-buru ingin segera mendapatkan kiriman makanan tersebut," ujarnya.
Benar saja ternyata HK mengakui orek tempe tersebut sudah mengandung pil koplo. Setidaknya ada 60 butir pil koplo yang digerus dan dioplos dengan orek tempe itu.
"Dari hasil pemeriksaan, HK mengaku telah mencampur 60 butir pil koplo yang telah digerus dan dilumat ke dalam masakan orek tempe," ujarnya.
HK langsung dilakukan pemeriksaan dan diletakkan di sel isolasi. Ia terancam dicabut hak-haknya antara lain remisi dan pembebasan bersyarat.
"Pelaku langsung diperiksa dan ditempatkan di sel isolasi karena melanggar tata tertib di lapas. Sanksinya bisa dicabut hak-haknya seperti hak remisi dan pembebasan bersyarat," lanjutnya
Sementara itu barang bukti berupa orek tempe mengandung pil koplo tersebut sudah dimusnahkan dengan cara dibakar.
(alg/aku)