Buru Penyabet Gir yang Tewaskan Anak DPRD di Jogja, Polisi Cek Puluhan CCTV

Buru Penyabet Gir yang Tewaskan Anak DPRD di Jogja, Polisi Cek Puluhan CCTV

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Minggu, 10 Apr 2022 16:20 WIB
Lokasi klitih di Gedongkuning, Jogja yang menewaskan seorang pelajar SMA anak anggota DPRD Kebumen, Senin (4/4/2022).
Lokasi klitih di Gedongkuning, Jogja yang menewaskan seorang pelajar SMA anak anggota DPRD Kebumen, Senin (4/4/2022). (Foto: Heri Susanto/detikJateng)
Yogyakarta -

Polisi telah mengantongi identitas pelaku yang menewaskan anak anggota DPRD Kebumen, Daffa Adziin Albasith (18) di Gedongkuning, Jogja, pada Minggu (3/4/) dini hari. Untuk memburu pelaku, polisi memeriksa puluhan CCTV dan belasan saksi.

"Sudah analisis 24 CCTV, memeriksa 13 saksi dan sudah melakukan 2 kali rekonstruksi," ujar Direskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).

Ary mengatakan polisi masih terus mendalami kasus ini. Termasuk mencari keberadaan dari tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam proses pendalaman dan pencarian tersangka-tersangkanya," katanya.

Dalam wawancara sebelumnya, Ary mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP. Polisi menyebut peristiwa itu tidak termasuk klithih.

ADVERTISEMENT

Disebutkan ada serangkaian kejadian yang mengawalinya, sehingga penyerangan itu tidak dilakukan secara acak.

"Mohon untuk tidak menyebut kejahatan jalanan klithih yang merupakan kearifan lokal jalan-jalan sore mencari angin, jadi tawuran lebih tepatnya. Ada proses ejek-ejekan, ketersinggungan. Korban kejahatan jalanan tidak acak," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (5/4).

Dia menjelaskan, kejadian berawal saat sekelompok pemotor, termasuk korban, sedang melakukan pengetesan mesin kendaraannya.

"Yang kelima motor tadi, di Ringroad Selatan, di jalur cepat bermaksud ngetes mesin. Karena ngetes mesin kenceng, suaranya kenceng," katanya.

Hal ini memicu emosi kelompok pelaku yang kebetulan dilewati oleh kelompok korban. Para pelaku lantas berusaha mengejar dengan motornya.

Rombongan korban yang menyangka sudah tidak dikejar lantas singgah di warung warmindo. Ternyata, kelompok pelaku lewat dan meraungkan motornya sambil mengumpat.

Mendengar umpatan itu, giliran kelompok korban yang berusaha melakukan pengejaran. Namun, kelompok pelaku ternyata mengadangnya dan melempar sabetan gir ke arah korban.

"Korban yang berada di motor kedua tidak bisa menghindar sabetan gir," katanya.




(sip/ams)


Hide Ads