Kasus ABG Tawur Pakai Sarung di Bantul, Polisi Ungkap Ada Video Latihannya

Kasus ABG Tawur Pakai Sarung di Bantul, Polisi Ungkap Ada Video Latihannya

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 06 Apr 2022 20:19 WIB
Polisi menunjukkan barang bukti berupa sarung yang diduga akan digunakan senjata untuk tawuran, Rabu (6/4/2022).
Polisi Bantul ungkap tawur sarung (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul - Polres Bantul mengunggah video latihan perang sarung di akun Instagram @polesbantuldiy. Polisi menyebut video tersebut berasal dari salah satu gawai pelaku.

"Benar itu video latihannya perang sarung. Latihan bersama teman-temannya itu," kata Kapolsek Bantul AKBP Ayom Yuswandono kepada detikJateng, Rabu (6/4/2022).

Ayom mengaku mendapatkan video tersebut dari ponsel salah satu pelaku yang diamankan dini hari tadi.

"Iya, dari salah satu pelaku saat dimintai keterangan itu. Latihan tapi latihan apa itu, ya mungkin ya ada musuhnya tapi sesama rekannya ya," ujarnya.

Sementara itu, salah satu dari 7 pemuda yang diamankan yakni PW (19) menampik jika terlibat dalam latihan perang sarung tersebut. Menurutnya, rekaman video itu hanya untuk iseng-iseng saja.

"Tidak latihan pak, hanya iseng-iseng saja. Belum (praktik dari latihan perang sarung)," ujar PW saat di Polsek Bantul siang tadi.

Sebelumnya, polisi mengamankan 7 remaja yang hendak melakukan tawuran dengan bersenjatakan sarung modifikasi. Remaja tersebut mengaku melakukan perang sarung karena terpengaruh medsos Instagram dan TikTok.

Kapolsek Bantul AKBP Ayom Yuswandono menjelaskan, kejadian bermula saat adanya informasi dari handy talkie (HT) yang menyebut ada sekelompok remaja berkeliling dengan motor sembari membawa sarung dini hari tadi. Bukan dipakai di pinggang, sarung itu adalah sarung modifikasi dengan ikatan pada ujungnya.

"Menindaklanjuti informasi itu, ternyata ada sekelompok pemuda 7 orang yang berteduh di utara simpang 4 Manding. Selanjutnya langsung kami datangi dan kita lakukan pemeriksaan," kata Ayom kepada wartawan di Polsek Bantul, Rabu (6/4).

Polisi pun menemukan kendaraan remaja itu ada yang sengaja mencopot pelat nomor maupun menutupinya dengan stiker. Akhirnya para pemuda itu pun dibawa ke Polsek Bantul.

"Karena terindikasi mau tawuran, selanjutnya mereka kami bawa mereka ke Polsek (Bantul). Setelah pemeriksaan didapati empat sarung yang masing-masing diikat, sarung itu belum ada isinya batu tapi ini keras dan bisa mencederai," ucapnya.

Ayom melanjutkan, 7 remaja yang ditangkap adalah GL (17) pelajar SMK warga Kapanewon Sewon, HT (18) pelajar SMK warga Kapanewon Imogiri, RK (19) warga Kapanewon, GA (18), VN (20), VA (18) dan PT (20) yang keempatnya semuanya merupakan warga Kapanewon Sewon. Sebagian besar masih di bawah umur.

"Dari 7 orang ini tidak ada yang bawa kartu identitas. Setelah kita tanyai, 2 orang statusnya sudah dewasa dan yang 5 orang di bawah 18 tahun. Untuk bagaimana terjadinya perang sarung masih terus kita dalami," ujarnya.


(ams/sip)


Hide Ads