Seorang pelajar di Jogja berinisial D (18) asal Kebumen, Jawa Tengah tewas setelah menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal. Komisi III DPR RI minta Polda DIY menangani masalah klithih dengan lebih serius.
Apalagi, saat ini tengah memasuki Ramadan dimana banyak warga yang harus keluar di malam atau dini hari untuk mencari makan sahur.
"Di masa Ramadan ini, hendaknya aparat keamanan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama bagi mereka pelajar yang mencari sahur di luar kos," kata anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana, Senin (4/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sebagai aparat hukum, kepolisian dituntut untuk bisa mengungkap secara tuntas kasus ini.
Baca juga: Klitih Bikin Resah, 1 Pelajar di Jogja Tewas |
"Polisi harus segera menangkap para pelaku sebab tidak boleh ada pembiaran terhadap aksi kekerasan. Penegakan hukum mesti memberikan efek jera," kata legislator dari Partai Nasdem itu.
Diketahui, D yang menjadi korban klithih itu merupakan anak dari seorang anggota DPRD Kebumen, Madkhan Anis.
"Saya mengutuk semua yang terlibat dalam kekerasan yang menyebabkan putra dari Pak Madkhan meninggal dunia. Seluruh pelakunya harus segera diminta pertanggungjawaban dan mendapatkan hukuman yang adil," ujar Eva.
(ahr/sip)