Video dugaan pelecehan seksual terhadap empat biduan di Tangen, Sragen, viral di media sosial. Video berdurasi lebih kurang 30 detik itu diunggah di Instagram oleh akun @Sragenkixx.
Sejak diunggah, beberapa hari lalu sudah disaksikan oleh puluhan ribu pengguna Instagram. Sebagian meninggalkan komentar yang rata-rata mencela perbuatan pelaku.
Dalam video tersebut terlihat ada empat artis campursari yang tengah pentas. Satu diantaranya bernyanyi, dan tiga lainnya berjoget. Tetiba, melintas seorang laki-laki yang terlihat menyentuh bagian tubuh para biduan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, para biduan yang disentuh terlihat kaget dan menerus berjoget. Tetapi, lelaki yang mengenakan kemeja putih kembali dan melakukan hal serupa terhadap penyanyi dan langsung direspons oleh keempat biduan.
Salah satu biduan bahkan sempat mengejar pria yang mengenakan baju putih dan berpeci itu.
"Gak semua biduan mau dipegang2...Dicolek2..." demikian tulisan yang ada dalam video tersebut.
Belakangan, keempat biduan itu sudah mengadukan laki-laki tersebut ke Polsek Tangen. Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi.
"Belum ada tersangka, laporan itu baru masuk Rabu (30/3). Nanti akan kita lakukan mediasi dulu," ujar Yuswanto saat dihubungi detikJateng, Jumat (1/4/2022).
Yuswanto menyampaikan, dirinya sudah menginstruksikan kepada Kapolsek Tangen AKP Zaini untuk segera mempertemukan kedua belah pihak.
"Saya sudah perintahkan kapolsek untuk sampaikan undangan klarifikasi kepada yang diadukan," beber Yuswanto.
Kalau memenuhi unsur pidana, lanjut Yuswanto, maka kasus tersebut akan dinaikkan ke ranah penyidikan. Namun pihaknya tetap mengupayakan agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Namun demikian sesuai dengan arahan Kapolri kita akan lakukan dulu mediasi, bisa dilaksanakan restorative justice," ungkapnya.
Terkait dengan kasus yang viral itu, Yuswanto mengatakan, pihaknya memang sudah memegang video yang tersebar. Dari rekaman tersebut, tidak terlihat terlalu jelas adanya pelecehan yang dilakukan oleh tamu.
"Di awal hanya berbekal hanya rekaman video dari masyarakat, tidak terlalu jelas ada satu tindakan yang membuat harga dirinya terganggu sehingga mengadu ke kita (polisi)," ucapnya.
Kapolres juga mengatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai kasus itu. Pihaknya harus mencari informasi yang lebih lengkap terkait kasus dugaan pelecehan tersebut.
"Saya belum tahu jelasnya seperti apa, di video itu terlihat ada beberapa biduan yang terekam, kalau nyoleknya belum jelas," paparnya.
(ahr/ahr)