Kasus perampokan yang menewaskan sekuriti studio foto di Kota Semarang, Supriyono (37), mulai menemui titik terang. Polisi menangkap tersangka pria berinisial RIS alias Cipling (24).
Berikut ini fakta-fakta terkini kasus perampokan maut tersebut.
1. Tersangka ditangkap di Kebumen
Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan tersangka RIS ditangkap dalam pelariannya di Kabupaten Kebumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Jateng berdasarkan bukti-bukti di TKP kemudian mengembangkan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka di Kebumen," kata Iqbal dalam rilis yang diterima detikJateng, Rabu (30/3/2022).
"Pelaku ditangkap 6-7 jam setelah laporan diterima dan saat ini sudah diamankan tim Ditreskrimum Polda Jateng," lanjutnya.
2. Sejumlah barang bukti diamankan
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya motor, kamera, dan lensa.
"Dari pelaku berhasil diamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam, tiga buah lensa kamera merek Sony warna hitam dan satu buah kamera drone warna hitam," ujar Iqbal.
Saat ini pelaku masih diperiksa di Ditreskrimum Polda Jateng. Pihak kepolisian masih mendalami kasus perampokan maut yang menewaskan sekuriti studio foto itu tersebut.
"Untuk temuan fakta-fakta lain saat ini masih dalam tahap pemeriksaan petugas. Untuk rilis atau press conference secara lengkap akan disampaikan kemudian," terangnya.
3. HP korban dibuang tersangka
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan tersangka RIS membunuh korban dan menggasak kamera di toko yang berada di Jalan Diponegoro, Semarang. Tersangka kemudian mengambil handphone (HP) korban dan dibuang di sungai Banjir Kanal Barat Semarang.
"Langsung kita terjunkan anggota untuk mencari keberadaan handphone milik korban pembunuhan di toko kamera Jalan Diponegoro pagi tadi. Kita temukan di kedalaman 50 cm," kata Djuhandhani saat dihubungi wartawan, Rabu (30/3/2022).
Ia juga menjelaskan berbagai barang bukti sudah diamankan termasuk kamera hasil curian yang sudah dijual tersangka dalam pelariannya.
"Kita sudah amankan semua barang bukti hasil kejahatan. Walaupun sempat dijual oleh pelaku, namun kita berhasil mendapatkannya kembali," ujar Djuhandhani.
Diberitakan sebelumnya, kejadian perampokan sadis itu terjadi di salah satu studio foto-toko kamera di Jalan Diponegoro, Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (29/3). Selain sejumlah barang hilang, seorang sekuriti bernama Supriyono (37) ditemukan tewas dengan luka tusukan di lokasi kejadian.
"Dari penyelidikan awal kita temui adanya tanda-tanda tusukan pada korban kemudian kita temui juga ada barang bukti terkait pisau yang diduga digunakan untuk menusuk," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lomban Toruan di lokasi, Selasa (29/3).
(rih/rih)