Sedih, Perhiasan Nenek Pekalongan Ini Digondol Penipu Berkedok Tawari Bansos

Sedih, Perhiasan Nenek Pekalongan Ini Digondol Penipu Berkedok Tawari Bansos

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 29 Mar 2022 16:24 WIB
Nenek asal Kota Pekalongan jadi korban penipuan berkedok bansos, Selasa (29/3/2022).
Nenek asal Kota Pekalongan jadi korban penipuan berkedok bansos, Selasa (29/3/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pekalongan -

Seorang nenek bernama Nahdiroh (72) asal Kota Pekalongan menjadi korban penipuan. Perhiasan emas seberat 15 gram miliknya dibawa kabur seorang tamu wanita yang datang menawarkan bantuan sosial (bansos).

Detik-detik kaburnya pelaku terekam kamera CCTV yang terpasang tidak jauh dari rumah korban. Video rekaman CCTV ini kemudian viral di sosial media, sejak Senin (28/03).

Dalam video berdurasi 16 detik yang diterima detikJateng, tampak sosok pelaku berjalan tergesa-gesa menuju motor yang diparkir di halaman rumah korban, kemudian langsung tancap gas. Pelaku wanita ini mengenakan kaus lengan panjang warna biru, celana hitam dan berhelm putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelusuran detikJateng, peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Banyurip Alit, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Ditemui di rumahnya, Nahdiroh mengungkapkan peristiwa pahit yang menimpanya itu.

Nahdiroh menyebut, peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/03) sekitar pukul 16.50 WIB. Saat itu, ungkapnya, pelaku tiba-tiba mendatangi rumahnya dan menawarkan bansos.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak mengenalnya. Saya terima tamu, dia juga tidak memperkenankan diri siapa, hanya menawarkan bansos Rp 3 juta," kata Nahdiroh.

Saat itu, Nahdiroh terpaksa menyilakan pelaku ke ruang tengah tempat ia biasa beristirahat, pasalnya ruang tamu masih dalam kondisi kotor. Pelaku kemudian menawarkan bansos, dengan syarat Nahdiroh memiliki perhiasan.

"Dari pertama datang pakai masker terus, saya juga tidak kenal. Dia basa-basi menawarkan bansos Rp 3 juta, jika saya mempunyai perhiasan. Kebetulan saya punya gelang dan kalung, jadi katanya saya bisa menerima bansos Rp 6 juta," tuturnya.

Nahdiroh kemudian mengambil perhiasan gelang dan kalung seberat 15 gram itu. Kemudian, lanjutnya, pelaku meminta agar dirinya segera ganti baju warna hitam untuk difoto.

"Syaratnya, katanya harus berfoto pakai baju hitam. Ya saya cari baju hitam dulu. Eh tidak tahunya ternyata dia pergi tanpa pamit, sambil membawa perhiasan saya," ungkapnya.

Tangkapan layar video CCTV pelaku penipuan yang bawa kabur perhiasan nenek asal Kota Pekalongan.Tangkapan layar video CCTV pelaku penipuan yang bawa kabur perhiasan nenek asal Kota Pekalongan. (Foto: dok istimewa)

Belum juga Nahdiroh berganti baju sesuai permintaan, pelaku sudah kabur dan membawa dua perhiasan miliknya. Kaburnya pelaku ini akhirnya terekam CCTV milik tetangganya.

"Diimingi bansos Rp 6 juta, saya malah kehilangan perhiasan kalung dan gelang senilai Rp 6 juta," sesal Nahdiroh.

Kendati peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/03), Nahdiroh baru melaporkan peristiwa tersebut pada Senin (28/03). Itupun dilakukannya atas imbauan dari petugas kepolisian Polsek Pekalongan Selatan, agar peristiwa tersebut dapat segera terungkap.

"Ya, kemarin viral di sosial media. Saya perintahkan unit Reskrim dan Babinkamtibmas untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Kejadian ternyata berada di wilayah kami, Pekalongan Selatan," kata Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki, saat ditemui detikJateng di Mapolsek Pekalongan Selatan, Selasa (29/03/2022).

Oleh pihaknya kemudian korban diantarkan melapor ke Mapolres Pekalongan. "Korban akhirnya melaporkan ke Polres Pekalongan Kota, atas peristiwa itu," kata Kompol Basuki.

Ia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi. Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergoda iming-iming apapun dari orang yang belum jelas identitasnya.

"Kami minta pada ibu-ibu untuk tidak tergiur apapun, termasuk iming-iming bantuan sosial dari seseorang yang tidak jelas identitasnya. Apalagi, diminta untuk mengeluarkan perhiasan atau uangnya. Segera laporkan jika itu terjadi," katanya.

Diwawancara terpisah, Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Ahmad Sugeng, mengaku telah menerima laporan korban. "Iya ada laporan itu, masih kita tangani. Semoga saja cepat terungkap," katanya.




(aku/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads