.webp)
Anggota polisi yang tewas di lokasi setelah terlibat kecelakaan di Jalan KH Wahid Hasyim, Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (22/3/2022) malam, ternyata sedang dalam perjalanan ke kantor untuk piket.
"Ya (korban) ini anggota Polri. (Berdinas) Di Polres Kulon Progo. Anggota ini mau berdinas, kebetulan malam ini naik piket," kata Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Antonius Purwanta di lokasi kecelakaan, kemarin (22/3) malam.
Polisi yang menjadi korban kecelakaan itu diketahui bernama Bripda Santoso Dwi Nugroho (25). Anggota Sabhara Polres Kulon Progo itu berdomisili di Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo.
Purwanta menerangkan, kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor matik bernomor polisi AB 5979 SJ melaju dari wilayah Toyan ke Nagung atau dari arah barat ke timur.
Sesampainya lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, korban menabrak sebuah truk berpelat nomor R 1916 BT. Truk yang dikemudikan Yadi (63) warga Kabupaten Banjarnegara itu sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri atau di utara jalan.
"Dimungkinkan karena cuaca sedang hujan, pandangan (korban) jadi terganggu, akhirnya (korban) menabrak bagian belakang truk tersebut," ucap Purwanta.
"Setelah menabrak, (korban) oleng ke kanan. Diduga dari arah timur juga ada kendaraan Honda Beat putih, yang kemudian menabrak korban," imbuh Purwanta.
Purwanta menambahkan, pengendara Honda Beat putih itu sebenarnya juga terjatuh setelah menabrak korban. "(Pengendara Honda Beat putih) Bisa berdiri lagi, tapi langsung melanjutkan perjalanan," sambungnya.
Akibat kecelakaan itu, korban tewas di lokasi kejadian. Jasadnya kemudian dievakuasi ke RSUD Wates. "Korban langsung MD (meninggal dunia) di TKP, jasadnya di RSUD Wates," ucap Purwanta, kemarin.
Kemudian, si pengemudi truk, Yadi (63), dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan. Saat diperiksa, sopir asal Banjarnegara itu meninggal dunia.
Menurut Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, kondisi Yadi sebenarnya baik-baik saja saat dibawa ke kantor polisi. Dia bahkan masih bisa mengemudikan truknya.
"Pada saat kita bawa ke Polres, yang bersangkutan masih sanggup mengendarai truknya ke Polres. Kemudian kita persilakan duduk untuk menenangkan diri dulu dan kita mau buatkan minuman," ucap Jeffry, Rabu (23/3/2022).
"Minumannya belum jadi, ternyata sopirnya pingsan dan langsung dibawa ke RSUD Wates. Di RSUD Wates sopir itu meninggal dunia," sambungnya.
Jeffry menyatakan, pihaknya belum tahu penyebab pasti meninggalnya sopir truk tersebut. Namun dari keterangan keluarga, diketahui bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit darah tinggi.
(dil/ahr)
