.webp)
Sepeda motor emak-emak di Klaten raib digondol maling. Aksi pelaku yang terjadi di persawahan Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah itu viral di media sosial.
Kejadian tersebut diunggah di grup Facebook Info Seputar Ceper (Klaten), Sabtu (19/3/2022) siang. Unggahan yang menyertakan sebuah foto sepeda motor warna hijau yang raib digondol itu juga diunggah beberapa grup lain.
"Loloskan Admin...Buat Dulur2Q yg mengetahui sepeda Motor Matic Nex Pat motor AD2954 kQ.Tolong Diamankan. Kronologi Cerita:
Ibu saya yg bernama Srini .cari rumput sekitar di Timur Desa Jungkare. Cerita nya: ada Seorang Pria sekitar umur 40 thn,meminjam sepeda motor ibu saya,untuk mmbeli Busi Sepeda motor. Sekitar jam 8:30. Dan ditunggu sekitar belum kembali.
Mungkin ada yg melihat sepeda motor sprti foto di bawah ini. Bisa Hubungi:
Bpk.Tarmin: 0838-9904-xxxx," tulis akun Agung Wibowo, Sabtu (19/3/2022) siang.
detikJateng meminta konfirmasi salah satu warga Desa Jungkare, Tarmin yang juga suami korban. Dia membenarkan pencurian ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian, istrinya sedang mencari rumput.
"Saat sedang cari rumput didatangi orang katanya motornya macet. Alasannya motor pelaku macet," ungkap Tarmin saat dikonfirmasi detikJateng di ponselnya, Sabtu (19/3/2022) sore.
Setelah itu, sambungnya, pelaku menemui istrinya dan meminjam kunci motor. Alasannya motor akan digunakan untuk membeli busi.
"Pinjam kunci motor alasan mau membeli busi. Motornya (milik pelaku) ditinggal di lokasi. Tapi ditunggu sampai siang dan sore juga tidak kembali," sebut Tarmin.
Menurut dia, pelaku meninggalkan sepeda motor tetapi kondisinya tidak lebih bagus. Kejadian itu sudah dilaporkan polisi.
"Motor pelaku ditinggal tapi lebih jelek dan sekarang sudah diurus Polsek. Lokasi kejadian di timur desa, padahal dekat kampung," imbuh Tarmin.
Dimintai konfirmasi, Kapolsek Karanganom Iptu Panut Haryono menjelaskan kasus penipuan dengan penukaran motor itu sudah ditangani Polsek. Kasus itu masih dalam penyelidikan.
"Sudah dilaporkan. Kasusnya masih dalam penyelidikan," ungkap Panut kepada detikJateng.
(aku/aku)
