Polisi Gelar Tes DNA Kerangka Anak di Kolong Tol Semarang

Polisi Gelar Tes DNA Kerangka Anak di Kolong Tol Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 17 Mar 2022 20:01 WIB
Penemuan tulang bocah lelaki di dekat lokasi pembuangan mayat wanita terikat sarung di bawah jembatan tol.
Lokasi penemuan tulang bocah lelaki di dekat lokasi pembuangan mayat wanita terikat sarung di bawah jembatan tol. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Kepolisian terus mencari kepastian terkait identitas kerangka anak yang ditemukan di bawah Jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen. Tes DNA dilakukan terhadap kerangka tersebut.

Kerangka anak tersebut diduga merupakan anak dari Sweetha Kusuma Gatra Subardiya warga Yogyakarta. Sweetha juga ditemukan tewas dengan kondisi terikat dan terbungkus sarung tidak jauh dari lokasi ditemukannya kerangka anak itu.

Meski sudah ada dugaan kuat tersebut, namun tetap harus ada kepastian melalui pemeriksaan laboratorium. Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumi Hastry mengatakan telah melakukan tes DNA dari dua korban itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil dari pengujian itu baru bisa diketahui dua pekan mendatang.

"Ya, tes DNA. Selama dua minggu," kata Hastry lewat pesan singkat kepada detikjateng, Kamis (17/3/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Hastry sebelumnya menjelaskan dari identifikasi sementara tulang tersebut dari anak berjenis kelamin laki-laki. Hanya beberapa bagian yang ditemukan karena tulang rawan dari anak 10 tahun memang lebih cepat hancur.

"Tadi sementara di TKP temukan tengkorak utuh, pergelangan tangan, kaki, bahu, panggul, itu yang masih jelas. Di TKP bisa tentukan laki-laki dan di bawah 10 tahun, memang cepat hancur tulang rawannya," jelas Hastry di RSUP dr. Kariadi Semarang, Rabu (16/3).

Diberitakan sebelumnya, jenazah Sweetha ditemukan hari Minggu (13/3) lalu di bawah jembatan Susukan KM 425. Identitas Sweetha kemudian diketahui dan ditelusuri memiliki dua anak. Satu anak ikut neneknya, dan satu anak tidak diketahui keberadaannya.

"Begitu simpulkan dia seorang perempuan yang punya 2 anak. Kita cari anaknya di mana, anaknya satu ikut orang tua (nenek), satu ikut yang bersangkutan. Kami komunikasikan dengan keluarga, juga tidak tahu (keberadaan anak yang ikut korban). Kami perintahkan anggota ke TKP," kata Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro di RSUP dr Kariadi, Semarang, Rabu (16/3).

"Tarik garis lurus jaraknya sekitar 500 meter-1 km, di KM 426 di bawah jembatan itu. Kondisi belum diketahui pasti apakah anak korban atau korban lainnya karena kondisi beda, karena dalam bentuk kerangka," sambungnya.




(ahr/ams)


Hide Ads