Polres Karanganyar menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Suminem yang dilakukan SJ yang tidak lain adalah suaminya. Ada 25 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
Rekonstruksi digelar di tempat kejadian perkara (TKP) di rumah tersangka di Kelurahan Popongan, Karanganyar, Rabu (16/3). Rekonstruksi dimulai dari saat pelaku melapor ke RT.
"Ada 25 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi. Awalnya tersangka datang bersama sang istri ke rumah Sabtu (27/2) dan lapor Pak RT bahwa akan domisili, tetapi istrinya dalam kondisi sakit," terang Kepala Bagian Operasional (KBO) Satreskrim Polres Karanganyar Iptu Suwandi selaku pemimpin rekonstruksi, kepada wartawan di lokasi, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwandi menyebutkan, aksi kekerasan terjadi pada adegan ke-10. Di mana, tersangka menendang kepala korban saat buang air besar di toilet.
"Kejadiannya Jumat (4/3) pukul 07.00 WIB, korban dibawa kamar mandi untuk buang air besar dan kecil. Empat kali korban bolak-balik ke kamar mandi, dan pada keempat kalinya itu terjadi kekerasan," urainya.
Setelah itu, tersangka membawa korban ke kamar. Saat dibawa, kepala korban kembali terbentur dinding pintu.
"Pelaku mengaku tidak sengaja, korban meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh suaminya itu," tuturnya.
Suwandi menambahkan, tersangka mengakui seluruh adegan rekonstruksi yang sudah digelar. Selanjutnya, penyidik akan melakukan pemberkasan dan pelimpahan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Tujuannya agar JPU dan penyidik ada sinkronisasi. Sehingga penyidikan berjalan lancar," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Karanganyar digegerkan dengan kematian salah satu warganya yang dianggap janggal. Polisi kemudian membongkar makam dan melakukan autopsi.
Dari hasil autopsi diketahui korban Suminem meninggal akibat dibunuh. Pelakunya ternyata suaminya sendiri.
(ams/rih)