Pilu Mbah Yatimah Duitnya Dicuri 'Tamu': Tak Simpen Ngati-ati, Tak Keloni

Pilu Mbah Yatimah Duitnya Dicuri 'Tamu': Tak Simpen Ngati-ati, Tak Keloni

Ragil Ajiyanto - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 11:24 WIB
Mbah Yatimah di dalam kamar rumahnya.
Mbah Yatimah di dalam kamar rumahnya, Boyolali. (Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng)
Boyolali -

Mbah Yatimah (80), nenek yang hidup sebatang kara di Boyolali, diduga menjadi korban kejahatan setelah uangnya lebih dari Rp 6 juta hilang usai kedatangan tamu dua orang pemuda. Mbah Yatimah mengaku uang itu telah disimpannya bertahun-tahun, bahkan sampai dipeluk saat tidur.

"Tak simpen ngati-ati, tak keloni. Wes pirang-pirang taun tak simpen (Saya simpan hati-hati, saya peluk. Sudah bertahun-tahun saya simpan)," rintih Mbah Yatimah saat ditemui wartawan di rumahnya, Desa Bangkok, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Selasa (8/3/2022).

Sementara itu, keponakan Mbah Yatimah, Suryati, mengatakan awalnya ada dua orang pemuda yang bertamu ke rumah Mbah Yatimah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi ada dua orang laki-laki ke sini (bertamu ke rumah Mbah Yatimah), masih muda," ujar Suryati di kesempatan yang sama.

Saat kedua laki-laki itu bertamu, hanya ditemui Mbah Yatimah sendirian. Setelah itu, keduanya pamit pulang.

ADVERTISEMENT

Setelah tamu tak diundang itu pergi, Mbah Yatimah pun membuka sarung bantalnya. Alangkah terkejutnya dia, mengetahui uang tunai miliknya Rp 6.650.000 telah hilang. Spontan Mbah Yatimah teriak histeris memanggil keponakannya tersebut.

"Mbah Yatimah teriak-teriak memanggil aku," terang Suryati, yang rumahnya tak jauh dari rumah Mbah Yatimah.

Suryati pun datang dan melihat Mbah Yatimah sudah nangis-nangis dan mengatakan jika uangnya Rp 6.650.000 telah hilang. Padahal uang itu dikumpulkan Mbah Yatimah bertahun-tahun dari bantuan-bantuan instansi pemerintah maupun para dermawan.

Uang disimpan di sarung bantal. Setiap hari uang itu pun disandingnya. Menurut Suryati, Mbah Yatimah ini memang suka menyimpan uang. Duit bantuan-bantuan para dermawan itu dia simpan.

"Untuk makan sehari-hari, saya yang memberi. Mbah Yatimah ini memang senang menyimpan uang," tambahnya.

Pencurian ini membikin Mbah Yatimah sangat terpukul. Mbah Yatimah yang sudah lanjut usia itu hidup di rumah ini sebatang kara. Rumah yang ditempati pun sangat-sangat sederhana, berdinding kayu dan lantai masih tanah.




(rih/ahr)


Hide Ads