Terungkapnya Pembunuhan Sadis di Balik Misteri Mayat Wanita Hamil di Tegal

Round-Up

Terungkapnya Pembunuhan Sadis di Balik Misteri Mayat Wanita Hamil di Tegal

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 08 Mar 2022 06:07 WIB
Tersangka pembunuh wanita hamil 6 bulan di Dukuhturi
Tersangka pembunuh wanita hamil 6 bulan di Dukuhturi. (Foto: Imam Suripto/detikJateng)
Solo - Teka-teki di balik penemuan mayat wanita hamil 6 bulan di area persawahan Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akhirnya terungkap. Berbekal identitas korban, Polres Tegal dapat menangkap pembunuhnya yang ternyata adalah pacar korban.

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at menjelaskan, kasus ini terungkap setelah identitas korban ditemukan. Korban diketahui berinisial ND (19), warga Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Dibunuh kekasihnya sendiri

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui korban dibunuh oleh pacarnya, Aji Setiawan (28) warga Desa Bedug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

"Setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap keluarga, akhirnya kami mendapatkan hasil bahwa korban hamil 6 bulan, sehingga bisa kami kerucutkan ke hubungan korban dengan orang terdekatnya," kata Arie kepada wartawan di kantornya, Senin (7/3).

Arie menambahkan, pelaku ditangkap pada Minggu (6/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Tersangka adalah kekasih korban yang sudah menjalin hubungan selama dua tahun," bebernya.

Pelaku gelap mata diminta nikahi korban

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at mengatakan pelaku mengaku gelap mata karena korban menuntut pertanggungjawaban atas kehamilannya.

"Kenapa tersangka melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya, karena setelah korban memberitahu dirinya tengah hamil, dia minta pertanggungjawaban. Karena didesak terus, dia gelap mata dan menghabisi korban," ungkap Arie kepada wartawan di kantornya, Senin (7/3).

Pelaku berdalih sakit hati

Selain itu, lanjut Arie, pelaku juga berdalih sakit hati karena korban kerap membandingkan dirinya dengan lelaki lain yang lebih kaya.

Kepada wartawan, pelaku mengaku kalap karena dimintai pertanggungjawaban setelah menghamili korban.

"Gelap mata, saya khilaf. Saya juga sakit hati karena dibanding-bandingkan dengan laki-laki lain yang lebih kaya," kata pelaku.

Diajak makan seblak sebelum dibunuh

Jumat (4/3) sekitar pukul 21.30 WIB, pelaku menghampiri korban di tempat kosnya yang bertempat di Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Pelaku mengajak korban keluar untuk makan seblak di sebuah warung sekitar Pasar Margadana. Kemudian setelah selesai makan, pelaku mengajak korban jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor milik pelaku.

Pelaku membawa korban menuju ke tempat sepi di seputaran area sawah Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Setibanya di TKP, pelaku melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara mendorong hingga terjatuh ke tepian sawah.

Usai dihabisi, korban dibuang ke parit

Pelaku kemudian menghampiri dan menganiaya korban. Setelah mengetahui korban tak bernyawa, pelaku lalu membuang jenazah korban ke dalam parit yang terdapat genangan air. Tujuan agar jenazah korban tidak terlihat oleh orang lain. Setelah melakukan perbuatan tersebut, pelaku pergi meninggalkan TKP.

"Kenapa tersangka melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya, karena setelah korban memberitahu tengah hamil, dia minta pertanggungjawaban. Karena didesak terus, dia gelap mata dan berencana menghabisi korban," kata Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at kepada wartawan di kantornya, Senin (7/3).

Pelaku terancam hukuman mati

Atas perbuatannya membunuh korban, pelaku dijerat UU Perlindungan Anak dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.


(aku/aku)


Hide Ads