.webp)
Keluarga NDY (19), wanita hamil 6 bulan yang ditemukan tewas di parit area persawahan Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengaku sudah beberapa bulan tidak bertemu dengan korban. Terakhir, wanita itu pulang ke rumah pada November tahun lalu.
Ditemui di rumahnya di Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Brebes, kakek korban, Tabun (70) mengatakan, selama ini cucunya tinggal di Tegal.
NDY pergi ke Tegal untuk bekerja dan tinggal di sebuah indekos. Cucunya ini juga jarang pulang ke rumah orang tuanya.
Terakhir, sambung Tabun, NDY pulang ke rumahnya sekitar 6 bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia itu tinggal di rumah kos di Tegal karena kerja di sana. Jarang sekali pulang, malah terakhir pulang November 2021 lalu," ungkap Tabun, Minggu (6/3/2022) petang.
Kabar kehamilan NDY juga sempat membuat kaget pihak keluarga. Mereka justru mengetahui kondisi kehamilan itu dari berita yang beredar. Apalagi, hingga saat ini NDY masih berstatus lajang.
"Makanya saya kaget, setelah mendapat kabar kalau cucu saya dikabarkan hamil 6 bulan. Keluarga sama sekali tidak mengetahuinya" aku Tabun.
Keluarga meminta polisi segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Keluarga korban juga meminta pelaku dihukum mati.
"Saya meminta polisi segera bisa secepatnya menangkap pembunuh cucu saya dan bisa dihukum setimpal. Nyawa dibalas nyawa, harus dihukum mati," tandasnya.
Seperti diketahui, mayat perempuan itu ditemukan di sebuah areal persawahan di Kabupaten Tegal, Sabtu (5/3) lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat tanda bekas kekerasan di bagian leher.
Wanita kelahiran 2003 itu juga diketahui tengah hamil 6 bulan. Sebelum mayat itu ditemukan, warga sempat mendengar adanya keributan di sekitar lokasi.
(ahr/dil)
