Polisi menduga pria yang ditemukan tewas tenggelam dengan menggendong tas berisi batu di Sungai Tuntang Kabupaten Semarang, Jawa Tengah merupakan korban pembunuhan. Berikut ini pernyataan polisi.
"Kalo indikasi dibuang saya belum bisa menyampaikan karena belum menemukan fakta tapi kalau dugaan pembunuhan memang iya. Dugaan mengarah ke situ (sengaja ditenggelamkan) tapi untuk pastinya nunggu kita ungkap dulu ya," kata Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Tegar Satrio, saat dihubungi wartawan, Selasa (1/3/2022).
Tegar mengatakan dugaan pembunuhan ada karena mayat tampak diberi pemberat agar tenggelam. Selain itu, polisi masih mendalami bekas luka di kepala korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, mayat tersebut ditemukan seorang pemancing sekitar pukul 14.30 WIB di Sungai Tuntang hari Senin (28/2) kemarin. Saat ditemukan tidak ada identitas yang dibawa.
Ciri-cirinya yaitu laki-laki berusia 35 tahun, menggunakan kaos hitam bergambar Leak Bali, menggunakan celana pendek hitam bertuliskan Fake Lab, menggunakan celana dalam rangkap dua, terdapat tato di dada dengan tulisan 'Hopes & Robert'.
Mayat tersebut juga membawa tas merah yang berisi dua batu dengan berat sekitar 5 kilogram. Saat ini jenazah berada di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.
Korban diduga asal Madiun
Tegar menjelaskan identifikasi sudah dilakukan lewat sidik jari dan diduga mayat tersebut merupakan warga Madiun. Namun saat ini petugas masih berusaha memastikannya.
"Ya allhamdulillah kemarin pakai alat inafis bisa keluar indentitasnya pakai sidik jari. Lebih pastinya kita konfirmasi langsung ke alamat disebutkan di identitas tersebut. Bukan warga Semarang, luar provinsi, " ujarnya.
(sip/ams)