Bus Tabrak Tebing di Bantul, Polisi: Pengemudi Juga Meninggal

Bus Tabrak Tebing di Bantul, Polisi: Pengemudi Juga Meninggal

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Minggu, 06 Feb 2022 22:14 WIB
Kapolres AKBP Ihsan memberikan keterangan pers.
Kapolres AKBP Ihsan memberikan keterangan pers. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Polisi menyebut sopir bus yang kecelakaan tunggal di sekitar Bukit Bego, Padukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, meninggal.

"Total ada 47 orang penumpang dari kendaraan tersebut. Untuk sopir atas nama Ferianto (38) meninggal dan saat ini jenazah ada di PKU Muhammadiyah Bantul," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat di Mapolres Bantul, Minggu (6/2/2022) malam.

Ihsan mengatakan, menurut keterangan saksi-saksi, kecelakaan bus di Bantul itu terjadi pukul 14.00 WIB. Saat itu bus melaju di Jalan Raya Imogiri-Dlingo, tepatnya di kawasan Bukit Bego.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi itu bus wisata PO Gandos Abadi yang mengangkut rombongan family gathering dari salah satu perusahaan konveksi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, sedang melakukan kegiatan wisata. Rutenya dari Breksi (Kabupaten Sleman), Hutan Pinus (Mangunan), dan terakhir Parangtritis," kata Ihsan.

Dari Hutan Pinus, Ihsan berujar, bus lewat Jalan Imogiri - Dlingo. Namun, sesampainya di kawasan Bukit Bego, bus itu tidak kuat menanjak sehingga sebagian penumpang turun. Saat lewat di jalan turunan, Ihsan menyebut, sopir bus sudah menunjukkan gelagat panik.

ADVERTISEMENT
Bus wisata mengalami kecelakaan tunggal di Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022Bus wisata mengalami kecelakaan tunggal di Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022 Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

"Setelah bisa naik, kemudian penumpang naik kembali, dan pada saat turunan tersebut, kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng. Jadi kendaraan oleng," terang Ihsan.

Dari keterangan saksi, Ihsan menambahkan, sopir saat itu terlihat panik sambil mempermainkan persneling. "Sehingga ada indikasi rem blong, sehingga (sopir) main persneling gigi (engine brake) saat turun. Hal itu membuat bus oleng, menabrak utara jalan dan ringsek," imbuh Ihsan.

Akibatnya, 13 penumpang meninggal dunia. Sedangkan 34 penumpang lain menjalani perawatan di 3 rumah sakit yang ada di Bantul.

"Korban meninggal dunia 13 orang, ada yang (meninggal) di TKP dan saat perawatan di rumah sakit. Korban luka sebanyak 34 orang, saat ini dirawat di 3 rumah sakit, yakni RSUD Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah dan ketiga RS PKU Muhammadiyah Bantul," ucap Ihsan.

Sedangkan untuk korban yang meninggal, malam ini langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Sukoharjo. Adapun korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit, Ihsan menyebut, sebagian besar karena luka di kepala.

"Korban yang meninggal kami kawal ke Sukoharjo, Jawa Tengah," katanya.

Bus pengangkut rombongan wisata yang kecelakaan di Imogiri.Bus pengangkut rombongan wisata yang kecelakaan di Imogiri. Foto: Pradito Rida Pertana

Penjelasan Rumah Sakit

Kepala Subbag Hukum, Pemasaran, dan Kemitraan RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, Siti Rahayu Ningsih mengatakan pihaknya menerima 20 korban. Dari jumlah itu, 7 orang meninggal dunia (MD).

"Kami menerima 20 korban dengan rincian luka ringan 7 orang, luka sedang 2, luka berat 4 orang dan MD 7 orang. Dari 7 orang yang MD, 1 meninggal di tempat (lokasi kejadian) dan 6 DOA (meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit)," kata Siti.

Manager Humas PKU Muhammadiyah Bantul, Wahyu Priyono mengungkapkan pihaknya menangani 16 korban. Dari jumlah tersebut, 5 orang meninggal dunia.

"Kami terima 16 korban dan saat ini kami masih merawat 10 korban dengan kondisi cidera kepala ringan hingga berat. Selain itu, satu boleh pulang dan 5 meninggal dunia," katanya.




(dil/ahr)


Hide Ads