Bus wisata yang kecelakaan tunggal di sekitar Bukit Bego, Padukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, dikabarkan sempat kehilangan kendali sebelum menabrak tebing. Salah seorang saksi mengaku sempat melihat penumpang bus terpelanting.
"Jadi sebelum kecelakaan itu saya lihat dari atas, posisinya berusaha ngerem, sudah bunyi ces ces. Kemungkinan tidak nutut (sampai) dia sudah oleng, kecepatan rata-rata 80 kilometer," kata saksi Muhammad Elko Pasa (36) saat ditemui di sekitar kawasan Bukit Bego, Minggu (6/2/2022).
Saat itu, Elko sedang berhenti di tepi jalan untuk menolong ibu-ibu yang kendaraannya mogok di dekat Bukit Bego. Warga Kapanewon Imogiri itu mengaku sempat memberi kode kepada sopir bus agar mengerem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi saya di samping kiri, baru berhenti menolong ibu yang mogok. Terus, bus itu lewat. Tak kasih kode supirnya, kira-kira ngerem lagi, tetap sudah spaneng (tegang)," ujar Elko.
![]() |
"Karena bus dari belakang itu goyang kanan kiri lagi yang belakang nabrak tebing. Bagian belakang terbang nabrak tebing," imbuh Elko.
Menurut Elko benturan itu terdengar sangat keras. Tak hanya itu, Elko menyebut ada beberapa penumpang yang terlempar keluar setelah terjadi benturan.
"Posisi saya di atasnya (posisi bus) dan itu bukan benturan lagi. Itu udah kayak ledakan, duar! Karena dia (bus) utuh kena tebing utuh," ucapnya.
"Setelah bus nyungsep baru ada jeritan minta tolong. Ada yang terlempar keluar penumpangnya. Bus nyungsep ke bawah. Posisi depan bus parah karena nyungsep. Yang terlempar bapak sama ibu-ibu saya lihat cuma dua. Karena liatnya agak jauh, sekitar 70 meter dari lokasi," lanjut Elko.
Mendapati hal tersebut, Elko langsung menelepon Polsek Imogiri. Mengingat dia sendiri tidak tega melihat kejadian tersebut.
"Dua orang sudah tidak sadar. Setelah itu saya langsung turun telpon polsek, teman saya ke PMI, warga, biar bisa nolong. Karena saya sendiri tidak tega," katanya.
(dil/ahr)