Solo - Jembatan sasak atau sesek di perbatasan Solo-Sukoharjo makin diminati usai ditutupnya Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug B. Jembatan sesek ramai dilewati pemotor.
Bahaya! Begini Potret Ramainya Jembatan Sesek Bengawan Solo

Jembatan sasak itu menghubungkan Kampung Beton, Kelurahan Kampungsewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, dengan Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Jembatan ini kini bisa dilewati kendaraan dari dua lajur, setelah dibuatkan jembatan baru yang ada di sampingnya. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Jembatan sasak ini dibuat oleh Sugiyono alias Bagong (67) warga Sukoharjo. Dia menuturkan, jembatan baru itu dia buat kemarin, dan mulai bisa dilewati pada Selasa (27/9/2022) pagi ini. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Berdasar pantauan detikJateng, beberapa pembonceng turun dari motor saat melewati jembatan yang terbuat dari bambu itu. Bahkan, beberapa motor harus didorong karena tidak kuat menanjak setelah melewati jembatan. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Kendati demikian, jembatan sasak ini bukan jalur yang direkomendasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo sebagai jalur alternatif. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan jembatan sasak sangat berbahaya. Dia berharap, jembatan sasak itu tidak jadi alternatif bagi masyarakat yang terdampak proyek Jembatan Mojo dan Jurug C. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng