.webp)
Bahan pembelajaran untuk anak-anak tak terbatas dengan buku teks kaku atau jurnal berlembar-lembar. Tembang dolanan yang penuh makna juga dapat digunakan karena sarat makna sekaligus punya efek hiburan.
Dirujuk dari tulisan ilmiah berjudul Pemetaan Tembang Dolanan sebagai Karya Sastra Lisan Siswa Sekolah Dasar di Karesidenan Madiun oleh Endang Sri Maruti, tembang dolanan adalah lagu dengan lirik berbahasa Jawa. Bukan hanya sebagai hiburan, tembang dolanan juga merupakan sarana komunikasi efektif karena membawa pesan-pesan pendidikan.
Ada banyak tembang dolanan yang sampai sekarang masih lestari. Di antaranya adalah Lir-Ilir, Jamuran, Cublak-Cublak Suweng, Gundul-Gundul Pacul, dan Menthok-Menthok. Masing-masing menyimpan makna mendalam sebagai pedoman menjalani hidup dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus tembang dolanan Menthok-Menthok, seperti apa liriknya? Makna apa yang lagu ini simpan? Berikut ini penjelasannya!
Intinya:
- Menthok-Menthok termasuk tembang dolanan Jawa.
- Makna tembang dolanan Menthok-Menthok di antaranya adalah introspeksi diri.
- Lagu Menthok-Menthok juga mengingatkan manusia untuk senantiasa berdisiplin dan bertanggung jawab.
Lirik Tembang Dolanan Menthok-menthok
Diambil dari buku Penulisan Naskah Anak Usia Dini oleh Sri Widayati SPd MPd dan Imron Wakhid Harits PhD, begini lirik lengkapnya:
Menthok-enthok tak kandhani
Mung rupamu angisin-isini
Mbokya aja ngetok
Ana kandhang wae
Enak-enak ngorok
Ora nyambut gawe
Menthok-menthok mung lakumu
Megal-megol gawe guyu
Berikut terjemahan Bahasa Indonesia tembang dolanan Menthok-menthok:
Menthok-menthok saya bilangi
Wajahmu itu sangat memalukan
Kamu sembunyi saja
Di dalam kandang
Enak-enak tidur
Tidak perlu bekerja
Menthok-menthok, jalanmu itu
Megal-megol (menggoyangkan pantat) membuat tertawa
Makna Tembang Dolanan Menthok-menthok
Arina Restian dkk dalam buku Seni Budaya Jawa dan Karawitan menjelaskan bahwa tembang dolanan Menthok-Menthok biasanya dilantunkan anak-anak Jawa saat bermain. Mereka membentuk formasi lingkaran sembari berjalan seperti menthok.
Menthok atau mentok sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, adalah nama lain dari itik manila atau itik surati. Makhluk ini punya warna dominan hitam dengan badan gemuk dan kaki pendek.
Lalu, apa maknanya?
1. Anjuran untuk Introspeksi Diri
Agus Sanjaya H dkk dalam tulisan bertajuk Perancangan Animasi Lagu "Menthok-Menthok" untuk Anak 10-12 Tahun menjelaskan tembang ini mengandung makna introspeksi diri.
Setiap manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk sebaik-baiknya. Tiap-tiap individu pasti punya kekurangan maupun kelebihan, baik dari segi fisik, harta, perilaku, dan seterusnya.
Manusia tidak perlu merasa rendah diri atas kekurangannya, seperti diibaratkan menthok dalam lagu di atas. Meski pemalas dan suka tidur, menthok punya kegunaan untuk sesama makhluk Tuhan, yakni memberi hiburan dan membuat orang lain tertawa senang.
2. Pentingnya Sikap Disiplin dan Tanggung Jawab
Ada juga makna lain yang dikandung tembang dolanan Menthok-Menthok, yakni disiplin dan tanggung jawab. Hal ini dijelaskan dalam tulisan ilmiah bertajuk 'Nilai Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab pada Tembang Dolanan Menthok-Menthok dan Gugur Gunung' dalam Jurnal IVCEJ tulisan Pri Okta Priani dkk.
Diterangkan bahwa lagu ini secara keseluruhan menyindir perilaku manusia yang pemalas, persis kelakuan menthok. Agar tak sama dengan menthok, manusia sudah sepatutnya berdisiplin terhadap dirinya sendiri, begitu pula dengan tanggung jawab.
Sindiran tampak dalam potongan lirik 'mbok ya ojo ngetok'. Maksudnya, jika sudah tidak melakukan apa pun, untuk apa juga terlihat. Lebih baik, sekalian saja tidak usah nampak sama sekali.
Maksud sindiran tersebut dipertegas dalam kalimat berikutnya, 'ana kandhang wae'. Dalam kehidupan manusia, kandang menthok ibaratnya rumah. Jadi, jika waktu sehari-hari berlangsung begitu saja tanpa hal berguna, sekalian saja tidak keluar rumah sama sekali.
Secara keseluruhan, tembang dolanan Menthok-Menthok berisi sindiran halus kepada orang yang tidak melakukan apa-apa, tetapi percaya dirinya tinggi. Kepercayaan tinggi ini ditunjukkan dengan cara jalan mirip menthok.
Sudah semestinya, sifat pemalas dan tak bertanggung jawab ini diubah. Sebab, pada dasarnya, meski manusia itu makhluk sosial, tiap-tiap pribadi bertanggung jawab atas diri sendiri.
Nah, itulah lirik tembang dolanan Menthok-Menthok dan maknanya. Semoga kita semua dapat mengambil pembelajarannya yang berharga, ya!
(par/par)
