Ribuan lampion terbang ke angkasa dalam rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) tahun 2025. Cahaya warna-warni lampion menghiasi langit negeri di atas awan ini dengan diiringi doa dan harapan para wisatawan.
Suasana kian haru, mana kala lagu tanah airku mengiringi pelepasan lampion. Banyak wisatawan yang terdiam hanyut dalam keindahan pemandangan langit Dieng. Beberapa tidak mau kehilangan momen untuk mengabadikan momen syahdu itu.
Salah satu wisatawan DCF Joda mengaku terkesan dengan pesta lampion yang menutup acara Symphony Dieng pada Sabtu (23/8/2025) malam. Meski sempat susah menerbangkan lampion, namun setelah dicoba beberapa kali ia lega karena lampion bisa terabang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata seru banget, saya terkesan dengan pesta lampion ini. Tadi awalnya susah menerbangkan lampion. Tapi untungnya lama-lama setelah dicoba beberapa kali akhirnya bisa terbang," ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
![]() |
Tak hanya lampion yang diterbangkan, doa dan harapan yang dititipkan ke langit Dieng ini bisa terkabul. Wisatawan asal Jakarta ini mengaku salah satu doa dan harapannya adalah semoga segera ditemukan dengan jodohnya.
"Saya bareng-bareng dengan teman cewek ini. Doanya sama, semoga segera ditemukan jodoh. Rasanya bisa melepas lampion sambal berdoa itu seru banget," kata dia.
Wisatawan lain Irma juga mengaku sempat kesulitan dalam menerbangkan lampion. Beruntung lampion bisa diterbangkan setelah dibantu dengan wisatawan lain.
"Tadi susah sekali menerbangkan lampion ternyata. Karena memang baru pertama. Untungnya tadi dibantu sama wisatawan lain," ujarnya.
Ia juga menyematkan doa dan harapan pada lampion miliknya. Salah satu doanya adalah bisa ikut ke pesta lampion di DCF tahun berikutnya.
"Doa saya, semoga tahun depan bisa kesini lagi dengan orang-orang terdekatku dan lebih ramai lagi. Rasanya masih kurang karena ada beberapa teman yang tidak ikut," tuturnya.
(aku/aku)