Festival Lima Gunung di Lereng Merapi Magelang, Ini Jadwal-Acaranya

Festival Lima Gunung di Lereng Merapi Magelang, Ini Jadwal-Acaranya

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 03 Jul 2025 21:44 WIB
Kirab budaya dalam rangkaian Festival Lima Gunung (FLG) XXI di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Festival Lima Gunung. Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang - Festival Lima Gunung (FLG) akan dilangsungkan pada bulan Juli ini. Dalam FLG XXIV ada 80 kelompok pengisi acara dengan melibatkan sekitar 1.225 orang.

FLG XXIV yang diselenggarakan Komunitas Lima Gunung dilangsungkan mulai tanggal 9 Juli sampai 13 Juli 2025 di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, atau di kawasan lereng Gunung Merapi. Acara ini gratis.

"Tahun ini FLG (bertepatan bulan Suro) menghadirkan tema Andhudhah Kawruh Sinengker dengan simbol instalasi seni berwujud Ganesha raksasa ukuran 7 x 4 meter dibuat dari bahan-bahan alam pertanian sekitar Gunung Merapi," kata Ketua Komunitas Lima Gunung, Sujono saat konferensi pers di di Studio Mendut Magelang, Kamis (3/7/2025).

Diketahui, FLG yang diinisiasi oleh para seniman berasal dari kawasan Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing dan Menoreh.

"Pengisi acara merupakan para seniman dengan grup-grupnya datang dari kota-kota di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, serta seniman dari Jepang dan Argentina," ujar Sujono yang biasa dipanggil Jono Keron.

"Total penampil sekitar 1.225 orang baik pegiat komunitas, keluarga padepokan, kelompok-kelompok kesenian, warga dusun dan sekolah sekitar lokasi festival di Kabupaten dan Kota Magelang," sambungnya.

Jadwal Festival Lima Gunung 2025

Rabu 9 Juli

Uyon-uyon candi

Kamis 10 Juli

Pembacaan yasin, kenduri, pasang sesaji, tirakatan, panembrama, beksan kembar mayang dan wayang sakral.

Jumat 11 Juli

Acara dimulai pukul 06.00 WIB dengan jathilan kirab, kirab, pembukaan FLG XXIV, Lima Gunung Award, peluncuran buku 'Arung Lima Gunung', wayang topeng, Sekarhima, Sanggar Gadhung Melati, Adira Hesti Kesvara, Smakindo Dancer, Sanggar Kusuma Wiratama, Sanggar Gubuk Merbabu, Sanggar Difart Dance,Sanggar Songo Songo, Lokamanjawi Art, Wukir Suryadi, Wiratama, Sanggar Prematur, Sanggar Melati Rinonce, Satsuki Kojima, Cakra Baswara, Francis Ek Nathan, Gregorius Jonathan, Andon Laku, Fajri Fadilah, Walter Sebastian Vites Sanchez dan Wayang Gabungan berakhir pada pukul 22.00 sampai selesai.

Sabtu 12 Juli

Dimulai pukul 13.00 WIB yang tampil Philos Immortal Band, Rumah Literasi Aruna Jetis, Goebok Creative, Ruang Tari Kaki Mungil, Sanggar Raras Pratiwi, Danirmala, Sanggar Seni Batara, Adeeva Absen Myhsafiroos, Tikungan Tajam, SMA Taruna Muhammadiyah, Padepokan Tjipta Boedaja, Asma Budaya, Cahyo Budoyo, Bangun Jiwo, Rukun Kawedar, Sanggar Kawuryan, Kyai Kanjeng, Sanggar Soko Papat, Sanggar Seni Anti Production, Turonggo Gandhung Mateges, Ling Sayuti, Kalakata, Bedhesvati, Sanggar Bangun Budaya, Singo Ngumboro dan Amukti.

Sabtu 13 Juli

Pentas dimulai pukul 11.00 WIB yakni Muda Budaya, Ganita Art Dance, Sanggar Subhasita, Sanggar Sobokarti, Selamat Sampai Tujuan, Sri De Glenk, Komunitas Diajeng Semarang, Sanggar Wono Seni, Sanggar Saujana, Sanggar Dhom Sunthil, Sanggar Tari Brahmastra, Padepokan Warga Budaya, Setia Rimba, Sanggar Maheswara, Sanggar Dadap, Wall of Jericho Band, Artha Biola, Padepokan Tjipta Boedaja, Retno Mumpuni, Sanggar Seni Kusuma, Komunitas Sedalu, Brett Elliot, Komunitas Rawa Pening, Sendang Turonggo Aji, Sekar Putri, Langen Budi Sedya Utama, Sanggar Saujana, Sadar Budoyo dan Bhekso Turonggo Mudho.




(dil/rih)


Hide Ads