Puro Mangkunegaran kembali menggelar syawalan usai vakum selama 10 tahun. Syawalan kembali digelar di era Kanjeng Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Mangkunegara X mengatakan syawalan tahun ini digelar untuk pertama kalinya bagi masyarakat umum. Ia membuka bagi masyarakat umum agar bisa lebih dekat warga.
"Dibuka pertama kalinya untuk masyarakat. (Alasannya) Karena Mangkunegaran ini, budaya ini milik kita semua jadi tentunya kita bisa merayakan sesuatu momen-momen di kehidupan kita bersama-sama," katanya ditemui di Puro Mangkunegaran, Solo, Senin (7/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gusti Bhre, sapaannya itu mengatakan, syawalan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan keluarga hingga abdi dalem. Ia merasa senang bisa bersilaturahmi dengan masyarakat.
"Syawalan ini silaturahmi dengan keluarga abdi dalem, masyarakat sekitar dan luar kota masih banyak yg lagi di solo. Hari ini bisa silaturahmi, senang sekali. Semoga Mangkunegaran bisa dekat lagi dengan masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan syawalan sendiri sudah dimulai sejak Mangkunegara I.
"Di momen kupatan melanjutkan budaya syawalan sejak Mangkunegoro I, kita pertahankan dan ini jadi momen senang-senang bersama semoga bermanfaat dengan masyarakat luas," bebernya.
Sementara itu, Pengageng Kawedanan Panti Budaya di Pura Mangkunegaran, Ancillasura Marina Sudjiwo atau Gusti Sura mengatakan sudah 10 tahun syawalan tidak digelar. Biasanya, mereka berkumpul secara internal.
"Ini bisa dibilang untuk pertama kalinya diadakan, dan ke depan aja ada terus. (Vakum berapa lama) Lama sekali karena biasanya terdahulu kumpul kerabat Mangkunegaran di kota lain pindah-pindah. Terakhir dulu banget sudah ada 10 tahun lebih, mulai tahun ini dan akan diadakan terus," bebernya.
Tahun ini juga, kata Gusti Sura, Puro Mangkunegaran membuka untuk masyarakat umum.
"Untuk masyarakat umum pertama kali juga. Acara ini akan berlangsung setiap tahun, acara syawalan ini diinisiasi oleh Mangkuengaran pertama dari prinsip Hanebu Sauyun di mana artinya satu dalam rukun kenapa ada acara syawalan ini, saat ini terus berlangsung untuk mengumpulkan atau berkumpul kerabat Mangkunegaran dan abdi dalem untuk bersilaturahmi kumpul-kumpul pokonya kebersamaan," pungkasnya.
(rih/afn)