Musisi Lawas Jadi Inspirasi OM Lorenza: Asal Enak

Musisi Lawas Jadi Inspirasi OM Lorenza: Asal Enak

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 17 Feb 2025 05:00 WIB
Aksi panggung OM Lorenza di Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (12/2/2025) malam.
Aksi panggung OM Lorenza di Desa Kenokorejo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (12/2/2025) malam. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Sukoharjo -

Lagu Tambal Ban yang dirilis band lawas Usman Bersaudara pada tahun 1981 melambungkan nama orkes musik OM Lorenza asal Sukoharjo. Lagu Tambal Ban versi OM Lorenza kini ramai diputar lagi.

Lagu dengan lirik Bahasa Jawa itu mengisahkan kehidupan seorang tambal ban yang hidup di jalanan untuk mencari rezeki halal. Intro lagu tersebut kini menjadi ikon OM Lorenza ketika manggung.

Ketika lagu itu dibawakan, fans OM Lorenza langsung berjoget. Uniknya, mereka berjoget sambil membawa ban bekas, pompa, bahkan mini kompresor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer OM Lorenza, Murjiyanto, mengatakan OM Lorenza terbentuk dari musisi yang memang mencintai lagu lawas. Dia tidak mengira lagu Tambal Ban saat ini bisa viral.

"Kita mencari lagu di YouTube, mendengarkan lagu kaset-kaset lawas, kalau ada yang enak, kita coba bawakan," kata Murjiyanto saat ditemui di basecamp OM Lorenza di Dusun Ngemul RT 2/I, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (11/2/2025).

ADVERTISEMENT

Semua musisi dangdut di era tahun 1970-1980an menjadi inspirasi bagi OM Lorenza. Kiblat musik mereka adalah musik dangdut jadul.

Lagu-lagu yang dibawakan OM Lorenza pada awalnya tidak banyak orang yang tahu dan tidak mengira lagu itu akan dibawakan. Namun ternyata, lagu-lagu itu mampu diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Kita masih ngulik lagu, kalau lagu jadulnya enak, kita coba garap. Waktu itu berpikirnya tidak tahu diterima atau tidak," ucapnya.

Sejumlah lagu menjadi set list OM Lorenza jika manggung, selain Tambal Ban, ada lagu Penthul Tembem, Lontang Lantung, dan lainnya.

"Kita ambilnya lagi 70-80an, karena kita cinta lagu itu. Kita tahu orang lain tidak tahu lagu-lagu itu, tapi dulu itu lagunya booming, kita ungkit lagi," ucapnya.

Dalam bermusik, OM Lorenza sangat menjaga orisinalitas. Mereka akan membawakan lagu semirip mungkin dengan versi aslinya. Selain itu, tidak semua lagu jadul dibawakan, hanya musik dengan genre dangdut.

"Harus orisinal. Kita berusaha tidak neko-neko dan apa adanya. Ada pakemnya dalam musik, jadi kita sesuaikan seperti originalnya. Karena penikmat juga tahu, jadi dari awal hingga akhir harus sama," ucapnya.

"Genrenya kita tidak saklek, yang penting lagu keluaran tahun 70 80-an khusus dangdut. Request ada, kalau lagu baru kita sampaikan dengan hormat kami seputaran lagu jadul," pungkasnya.




(rih/dil)


Hide Ads