Ribuan orang tumplek blek melihat kemeriahan kirab Cap Go Meh di Kota Magelang, hari ini. Dalam kirab ini bukan hanya liong dan barongsai saja yang ditampilkan juga kesenian tradisional khas Magelang.
Kirab Cap Go Meh ini dimulai dari Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Kota Magelang sekitar pukul 10.05 WIB. Kemudian peserta kirab melintasi sepanjang Jalan Pemuda atau biasa disebut dengan kawasan Pecinan.
Dalam kirab ini ada paskibraka yang membawa Bendera Merah Putih yang disusul dengan kelompok yang membawa lambang Burung Garuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesenian tradisional yang ikut kirab antara lain topeng ireng, kubro siswo, jathilan, reog ponorogo, soreng dan kuda lumping.
Di sepanjang kompleks pertokoan barongsai mengambil angpau yang digantung. Selnjutnya rombongan menyusuri Jalan Mataram, Sriwijaya, Majapahit dan Jalan Sigaluh. Terus kembali menuju Kelenteng Liong Hok Bio.
"Hari ini, Sabtu (15/2), TITD Liong Hok Bio Magelang merasa bersyukur kepada Tuhan juga Pemkot Magelang serta seluruh masyarakat. Dimana kami diberikan kesempatan untuk mengadakan kirab budaya tahunan siap Cap Go Meh berlangsung," kata Wakil Ketua Harian TITD Liong Hok Bio Magelang, Gunawan kepada awak media, Sabtu (15/2/2025).
"Cap Go Meh merupakan bulan purnama pertama di tahun Imlek yang baru tepatnya di tanggal 15 penanggalan Imlek," sambung Gunawan.
Pihaknya memiliki kepercayaan, keyakinan bahwa dengan mengeluarkan liong ataupun barongsai keliling kota akan memberikan berkah.
"Memberikan berkah, kesehatan, kerukunan. Kemudian, juga rezeki yang berlimpah untuk masyarakat Kota Magelang khususnya dan masyarakat sekitar," tambahnya.
Untuk barongsai mengambil angpau, kata Gunawan, bermakna sebagai wujud rasa syukur dari warga Tionghoa.
"Mengucapkan syukur, terima kasih atas rezeki yang telah diterima selama setahun. Dan nantinya, semoga diberikan kelancaran rezeki juga di tahun yang baru," pungkasnya.
(ahr/ahr)