Buka Festival Blora Seabad Pramoedya Toer, Fadli Zon Berpantun

Buka Festival Blora Seabad Pramoedya Toer, Fadli Zon Berpantun

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Kamis, 06 Feb 2025 14:50 WIB
Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer resmi dibuka, Kamis (6/2/2025).
Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer resmi dibuka, Kamis (6/2/2025). (Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng)
Blora -

Festival Blora Peringatan Seabad Pramoedya Ananta Toer resmi dibuka di Pendopo Bupati Blora hari ini. Menteri Kebudayaan Fadli Zon pun membacakan pantun dari karya Pramoedya Toer.

Festival ini digelar untuk memperingati usia 100 tahun atau satu abad budayawan kelahiran Blora yakni Pramoedya Ananta Toer. Lewat karya sastranya, Pramoedya Toer sudah berkali-kali masuk nominasi penerima Nobel Sastra.

Seremonial pembukaan diawali dengan Tari Ksatria dari Sanggar Tari Nareswari Blora. Festival ini berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 6-8 Februari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara pembukaan ini dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Bupati Blora Arief Rohman, panitia hingga Keluarga Pramoedya Ananta Toer. Menteri Fadli Zon tiba di pendopo pada pukul 09.45 WIB.

"Bumi manusia anak semua bangsa, gadis pantai rumah kaca, tetralogi buru karya istimewa, mengungkap sejarah indah dan berharga. Dari Blora lahir seorang pujangga, karyanya abadi tak lekang waktu Pramoedya Ananta Toer namanya, sahabat dikenang semangatnya menyatu," ucap Fadli saat membacakan pantunnya, Kamis (6/2/2025).

ADVERTISEMENT

Politisi Partai Gerindra tersebut mengaku mengagumi karya sastra Pram. Dia mengaku sudah membaca buku Pram sejak SMA.

"Saya mengenal Pramoedya Ananta Toer tentu melalui karya-karya beliau, novel-novelnya yang sangat besar, terutama adalah tetralogi Buru mulai dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca, yang pernah saya baca ketika saya masih SMA dan mahasiswa yaitu Sang Pemula," jelasnya.

Lebih lanjut, Fadli menilai banyak tokoh besar lahir di Blora. Dia mencontohkan yaitu Tirto Adhi Soerjo yang dikenal sebagai perintis pers di Indonesia.

"Bahwa yang memperkenalkan Blora ke Indonesia dan dunia adalah Pramoedya Ananta Toer, karena melalui karyanya yang diceritakan adalah orang Blora yaitu mas Tirto Adi Soerjo. Seorang tokoh pers, perintis pers, pergerakan, boleh dibilang bapak pers Indonesia yang selalu dipersinifikasikan sebagai Minke dalam karya-karya novel Pram itu adalah karya Pram," ujarnya.

"Ternyata banyak orang orang besar lahir di Blora. Selain Pram, sebelumnya adalah Tirto, yang sebentar lagi akan memperingati hari pers," sambung Fadli.

Di lokasi yang sama, Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas berlangsungnya kick off peringatan Seabad Pramoedya Ananta Toer.

"Alhamdulillah 100 tahun yang lalu di Blora terlahir tokoh sastra dunia Pak Pramoedya Ananta Toer. Hari ini kita peringati satu abad Pramoedya Ananta Toer," ujar Arief.

Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer resmi dibuka, Kamis (6/2/2025).Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer resmi dibuka, Kamis (6/2/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

Rangkaian peringatan seabad sastrawan asal Blora ini rencananya akan berlangsung selama satu tahun. Rencananya perayaan seabad Pramoedya Toer akan dilaksanakan di berbagai daerah.

"Tentunya ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami, menjadi tuan rumah kick off peringatan Seabad Pramoedya Ananta Toer yang di Blora berlangsung tiga hari dan nanti akan berlangsung satu tahun," jelasnya.

Sambil menyapa hadirin, Arief mengapresiasi antusiasme pengunjung yang hadir. Menurutnya, kehadiran pengunjung ini menjadi bukti semangat Pram tak pernah padam dan terus hidup di dunia sastra dan kebudayaan Indonesia maupun dunia.

"Seluruh panitia dan masyarakat Blora. Antusias sekali, ini sebagai bukti mengukuhkan bahwa Blora sebagai kota yang mencintai literasi budaya dan kesenian. Pramoedya Ananta Toer bukan sekedar sastrawan besar, tetapi sebagai pemikir, pejuang literasi dan saksi sejarah yang karya-karyanya mengguncang dunia," bebernya.

Acara kemudian resmi dibuka saat Fadli memukul gong. Seusai seremoni pembukaan, kemudian Fadli, Bupati, Keluarga Pram dan rombongan menaiki dokar menuju Blora Creative Space atau bekas Gedung Nasional Indonesia (GNI) Blora untuk meresmikan pameran patung dan sketsa. Dalam pameran tersebut Fadli bersama rombongan melihat karya-karya yang dipamerkan.

Rangkaian Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer

Berikut rangkaian acara Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer:

Kamis 6 Februari

  • 09.00-10.00 WIB
    Seremoni Pembukaan oleh Menteri Kebudayaan, Bupati Blora, Ketua Pelaksana, dan Keluarga Pramoedya Ananta Toer di Pendopo Bupati Blora
  • 10.30 WIB
    Peresmian Pameran Patung dan Sketsa "Interpretasi Se-Abad Pramudya dalam Ekspresi Rupa Wajah dan Patung" di Blora Creative Space, Gedung GNI Blora di jalan Kolonel Sunandar Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora.
  • 13.00-15.00 WIB
    Memorial Lecture "Mengenal dan Mengenang Pramoedya Ananta Toer" di Pendopo Bupati Blora.

19.30 WIB
Pemutaran film Bumi Manusia di Pendopo Bupati Blora.

Jumat 7 Februari

  • 09.00 WIB
    Dialog Kebudayaan "Indonesia yang dibayangkan Pramoedya Ananta Toer" di Pendopo Bupati Blora.
  • 20.30 WIB
    Monolog Nyai Ontosoroh di Pendopo Bupati Blora.

Sabtu 8 Februari

  • 15.00 WIB
    Pementasan Dramatic Reading "Pembacaan surat-surat Pramoedya untuk keluarga" di SMPN 5 Blora.
  • 19.00 WIB
    Konser Anak Semua Bangsa
    Shaggydog, Iksan Skuter, Marjinal, Blackstone di Lapangan Kridosono Blora.



(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads