Tingalan Jumenengan PB XIII Keraton Kasunanan Solo, Panitia: Ada Modifikasi

Tingalan Jumenengan PB XIII Keraton Kasunanan Solo, Panitia: Ada Modifikasi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 25 Jan 2025 13:23 WIB
Acara Tingalan Dalem Jumenengan ke-21 Sinuhun Pakoe Boewono (PB) XIII di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (25/1/2025).
Acara Tingalan Dalem Jumenengan ke-21 Sinuhun Pakoe Boewono (PB) XIII di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (25/1/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo -

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Tingalan Dalem Jumenengan ke-21 Sinuhun Pakoe Boewono (PB) XIII. Dalam acara itu dihadiri sentono dalem, abdi dalem, serta tamu undangan.

Ketua panitia tingalan dalem jumenengan, KGPH Adipati Dipokusumo, mengatakan ada sekitar seribuan tamu yang hadir. Namun ada sejumlah tamu VIP yang tidak bisa hadir.

"Tamu undangan dan mitra dalem hari ini sudah konfirmasi hadir, tapi ada beberapa VIP tidak menyampaikan konfirmasi kemungkinan tidak hadir," kata Dipo kepada awak media di Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu (25/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upacara adat yang sudah berlangsung secara turun-temurun ini dipusatkan di Sasana Sewaka Keraton Solo. Beberapa modifikasi dilakukan agar nilai budaya dan ekonomi bisa ditingkatkan dalam acara ini.

"Maka kita coba dengan semacam modifikasi. Jadi semua tata cara adat kegiatan yang berkaitan dengan bermuatan nilai budaya dikemas supaya punya nilai ekonomi, menghasilkan suatu manfaat kepada masyarakat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tari Bedaya Ketawang tetap menjadi sajian utama selama upacara kenaikan tahta berlangsung. Sembilan penari menarikan tari Bedaya Ketawang selama hampir 2 jam.

Beberapa prosesi dengan pelengkap atau ubo rampe dari pakaian, batik, keris. Bahkan ada gamelan yang dibunyikan sesuai tradisi prosesi, di mana sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

"Seperti tata cara sebelumnya, jumenengan ini juga memberikan ganjaran, nomo, pangkat," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Eksekutif LDA, KPH Eddy Wirabhumi, mengatakan acara tingalan jumenengan masih akan berlangsung dengan adanya kirab budaya pada Minggu (26/1) pagi.

Dia berharap, acara jumenengan ini bisa memberikan dampak positif baik dari segi nilai budaya, ekonomi, dan pariwisata khususnya di Kota Solo.

"Ini di satu sisi untuk lebih memberikan nuansa kebudayaan kental pada Keraton Kasunanan Surakarta. Karena memang ini salah satu pusat kebudayaan Jawa yang ada. Tentu diharapkan kegiatan ini kemudian memberikan kontribusi positif satu untuk kepentingan bangsa dan negara dalam rangka persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa," kata Eddy.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, mengatakan acara kirab jumenengan itu diselenggarakan pada Minggu (26/1) mulai pukul 09.00 WIB.

"Untuk kirab Jumenengan ke-21 Pakubuwono XIII akan dimulai pukul 09.00 hingga selesai. Kirab akan mengelilingi Keraton Kasunanan Surakarta, penutupan jalan dilakukan secara kondisional selama kirab berlangsung," kata Ari saat dihubungi awak media, Kamis (23/1).

Adapun rute Jumenengan ke-21 Pakubuwono XIII akan dimulai dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat - Jalan Supit Urang - Jalan Alun-alun Utara - Jalan Pakoe Boewono - Jalan Jendral Sudirman (sisi timur) - Jalan Mayor Kusmanto - Jalan Kapten Mulyadi - Jalan Veteran - Jalan Yos Sudarso - Jalan Slamet Riyadi - kembali ke Jalan Pakoe Boewono Kasunanan - Jalan Supit Urang Keraton.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads