Catat! Ada Kirab Jumenengan Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII Weekend Ini

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta menunggu masuk ke dalam keraton untuk mengikuti acara Tingalan Jumenengan SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024). Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta raja ke-20 SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII tersebut ditandai dengan tarian sakral Bedhaya Ketawang yang hanya dipentaskan setahun sekali. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nym. — Momen tingalan jumenengan Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII pada tahun 2024. Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA

Solo -

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, atau Keraton Solo, tengah mempersiapkan acara jumenengan atau peringatan kenaikan takhta Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII yang ke-21. Intip rute kirab yang akan dilalui akhir pekan nanti.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo mengatakan, acara jumenengan akan dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (25-26/1). Pada hari Sabtu akan dilakukan di dalam kompleks Keraton, sementara pada hari Minggunya akan dilaksanakan kirab mengelilingi benteng Keraton.

"Inti dari jumengan itu dilaksanakan pada hari Sabtu, yang bertepatan dengan tingalan wiyosan dalem, yaitu acara jumenengan tersebut. Biasanya orang akan menandai tarian Bedhaya Ketawang, dan Sinuhun akan duduk di singgasana raja," kata Dipo kepada awak media di Keraton Kasunanan Solo, Selasa (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk acara pada hari Minggu, Dipo memaparkan jika kirab budaya akan mengambil rute yang sama seperti saat kirab malam 1 Suro.

"Kirab rencana dilaksanakan pada pagi hari, rutenya sama pada malam 1 suro. Yaitu dari pagelaran Alun-alun sampai di Gladak, (simpang) Telkom ke kanan, (simpang) Baturono ke barat sampai Gemblegan, Nonongan, lalu kembali lagi ke Keraton," jelasnya.

Sejumlah tamu VVIP dan VIP akan diundang dalam acara itu. Dipo menjelaskan undangan yang akan diberikan kepada Pemerintah Kota Solo, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Mangkunegaran, dan Pakualaman. Rencananya, Keraton juga ingin mengundang Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Semua diundang (Pak Jokowi). Tapi kita juga mengundang harus tahu informasinya dulu, karena itu berkaitan dengan tempat dan lokasi di sekitar situ. Jangan sampai kursinya sampai kosong," ucapnya.

Secara garis besar, acara jumenengan ini tidak ada sesuatu yang membedakan dari tahun-tahun sebelumnya. Dipo menjelaskan, acara jumenengan ini berkaitan dengan pelestarian budaya.

Dia berharap, acara keraton ini selain uri-uri budaya, juga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Kota Solo.