Rumah Tusuk Sate Menurut Feng Shui, Benarkah Merugikan Pemiliknya?

Rumah Tusuk Sate Menurut Feng Shui, Benarkah Merugikan Pemiliknya?

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 12 Sep 2024 12:22 WIB
Ilustrasi rumah
Ilustrasi rumah tusuk sate. (Foto: Pixabay/Pexels)
Solo -

Rumah tusuk sate kurang diminati oleh sebagian besar masyarakat karena dianggap angker dan membawa sial. Namun, bagaimana rumah tusuk sate menurut feng shui, apakah benar-benar membuat pemiliknya rugi?

Menurut Mas Dian dalam buku Solusi Feng Shui Buku Pertama, rumah tusuk sate adalah hunian yang terletak di ujung pertigaan jalan dan berhadapan langsung dengan ujung jalan. Sebutan ini hanya berlaku untuk jenis pertigaan 'T'.

Lantas, benarkah rumah tusuk sate merugikan pemiliknya bila dilihat dari sisi feng shui? Mari simak pembahasan lengkapnya yang dihimpun dari Solusi Feng Shui Buku Pertama oleh Mas Dian berikut ini!

Benarkah Rumah Tusuk Sate Merugikan Pemiliknya?

Rumah di posisi tusuk sate dianggap merugikan pemiliknya karena posisinya langsung berhadapan dengan jalan. Secara feng shui, energi negatif atau Sha Qi masuk dengan mudah ke dalam rumah.

Mitos juga mengatakan rumah di tusuk sate sering dianggap angker, karena dikatakan menjadi jalur makhluk halus. Selain itu, posisi rumah ini sering kali berisiko tinggi terkena kecelakaan, seperti mobil yang ngebut. Situasi ini membuat rumah menjadi kurang aman.

Tidak hanya itu, posisi rumah di ujung jalan akan membuat debu dan kuman mudah masuk yang dapat berdampak buruk pada kesehatan penghuni. Secara logika, dampak kesehatan dan risiko fisik ini membuat rumah tusuk sate kurang diminati karena menimbulkan masalah yang signifikan.

Cara Menyiasati Rumah Tusuk Sate

Meski rumah tusuk sate dianggap merugikan dan kurang diminati, kita masih bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi dampak buruknya. Mari simak pembahasan lengkapnya!

1. Mengubah Arah Pintu Rumah

Untuk mencegah angin dan debu masuk langsung ke rumah, ubah arah pintu depan agar menghadap ke samping. Ini akan mengurangi dampak negatif dari angin yang kuat dan menjaga rumah tetap bersih dan nyaman. Dengan cara ini, aliran udara yang masuk ke rumah lebih terkontrol dan tidak langsung membawa energi jahat atau debu.

2. Menanam Pohon di Sekitar Pagar

Tanam dua atau tiga pohon besar di area taman di luar pagar rumah. Pohon-pohon ini akan bertindak sebagai penghalang dan pemecah arus angin jahat atau Sha Qi yang bisa mengganggu energi positif di rumah. Selain itu, tanaman yang kuat juga membantu menciptakan suasana yang lebih sejuk dan menyegarkan area sekitar rumah.

3. Membangun Dinding Penghalang

Kemudian, kita juga dapat membangun dinding penghalang yang solid di depan rumah untuk mencegah mobil atau motor menabrak rumah. Di Feng Shui Simbolik, sering dipasang tiang batu dengan tulisan Tai Shan Se Gan Dang yang melambangkan kekuatan dan perlindungan. Ini membuat rumah tampak sangat kuat sehingga bahaya enggan mendekati.

4. Membuat Kolam Cembung

Kita juga bisa membuat kolam dengan bentuk cembung ke luar di area depan rumah. Kolam ini berbentuk seperti bulan sabit dengan bagian cembung mengarah ke luar.

Kolam ini berfungsi sebagai penyaring udara kotor dan bentuk bulan sabit melambangkan perisai yang melindungi rumah dari gangguan energi jahat. Kolam tersebut juga menambah estetika dan memberikan rasa aman di sekitar rumah.

5. Memasang Cermin di Depan Pintu

Terakhir, pasang cermin cembung dengan bingkai Ba Gua di depan pintu rumah. Cermin ini berfungsi sebagai reflektor untuk memperingatkan kendaraan yang lewat dan mengusir energi jahat atau Sha Qi. Cermin cembung dipercaya dapat menangkal gangguan dan membuat lingkungan sekitar rumah lebih aman dan nyaman.

Itulah penjelasan mengenai rumah tusuk sate menurut feng shui yang memang merugikan pemiliknya. Namun, kita tetap dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat!




(sto/aku)


Hide Ads