.webp)
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pulang kampung untuk menghadiri acara tradisi Yaa Qowiyyu di Desa Jatinom, Kecamatan Jatinom, Klaten, hari ini. Airlangga mengajak ribuan masyarakat yang memadati lokasi acara untuk mendoakan Indonesia agar dijauhkan dari mara bahaya.
"Di tengah suasana ini saya ajak, mari kita berdoa memohon ampun kepada Allah SWT agar bangsa ini selalu diberikan keberkahan, dijauhkan dari ancaman dan mara bahaya serta diberi kesehatan keselamatan dan murah rezeki," kata Airlangga di acara sebaran kue apem Yaa Qowiyyu, Jumat (23/8/2024).
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu bilang, tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom ini satu-satunya di Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara tradisi Yaa Qowiyyu sebaran kue apem, Desa Jatinom, Kabupaten Klaten, Jumat (23/8/2024). Foto: dok. Tim Menko Perekonomian |
"Ki Ageng Gribig memperkenalkan tradisi ini setelah kembali dari ibadah haji. Kata apem berasal dari kata afwan atau ampunan, sehingga dengan membagikan kue apem, Ki Ageng berharap masyarakat selalu memohon ampunan kepada Allah SWT," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan dirinya hadir mewakili dzuriyyah atau anak keturunan Ki Ageng Gribig yang juga dikenal sebagai Syeh Wasibagno.
"Ini upaya kita merawat tradisi dan melanjutkan perjuangan Ki Ageng Gribig. Saya berharap tradisi ini terus menjadi inspirasi untuk hidup guyub rukun, tepo seliro, welas asih, dan mengutamakan kepentingan bersama. Zikir dan shalawat tidak hanya memperkuat hubungan dengan Allah SWT, tetapi juga dengan sesama manusia," ucap Airlangga.
"Selanjutnya semoga kita terus bekerja keras mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia agar kita bisa menciptakan sebuah negara dan seluruh rakyat Indonesia yang baldatun toyyibatun waa rabbun ghafur," sambung dia.
Airlangga juga didampingi putranya, Ravindra Airlangga, saat berziarah ke makam Ki Ageng Gribig usai sebaran kue apem pukul 14.00 WIB. Airlangga dan Ravindra terlihat melafalkan wirid saat memasuki area makam yang berada di barat Masjid Besar Jatinom, tak jauh dari lokasi penyebaran apem.
"Jumlah tepung terigu yang digunakan sekitar enam ton (untuk membuat apem yang disebarkan), jadi ekonomi masyarakat bergerak satu hari," kata Airlangga saat ditemui wartawan seusai berziarah.
Tradisi Yaa Qowiyyu ini juga dihadiri anggota DPR RI dari Fraksi Golkar yaitu Singgih Januratmoko dan Ravindra Airlangga, Wakil Menteri Desa PDTT Paiman Raharjo, dan Permaisuri Raja Keraton Surakarta Hadiningrat Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Buwono XIII.
Hadir pula juru bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Kapolres Klaten AKBP Warsono, dan Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.
(dil/apl)
