Unik! Kampung di Banjarnegara Gelar Kirab Ikan Mas

Unik! Kampung di Banjarnegara Gelar Kirab Ikan Mas

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 19 Agu 2024 07:00 WIB
Prosesi kirab ikan mas di Desa Nagasari Banjarnegara, Minggu (19/8/2024)
Prosesi kirab ikan mas di Desa Nagasari Banjarnegara, Minggu (19/8/2024) Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Sejumlah warga Desa Nagasari Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, kompak mengenakan pakaian bernuansa adat jawa. Mereka membawa seratusan ekor ikan mas untuk dibawa ke Sungai Merawu yang berada tidak jauh dari permukiman warga.

Kirab ikan mas ini dilakukan setiap tahun di Desa Nagasari. Tujuan kirab ikan mas ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian alam sungai.

Terlihat ratusan ikan mas itu ditempatkan di kendil-kendil sebelum dikirab keliling kampung. Sebelum dikirab, seratusan ekor ikan mas didoakan oleh tokoh agama desa setempat. Lalu ikan mas itu ditebar ke Sungai Merawu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan Jaga Ekosistem Sungai

Kepala Desa Nagasari Safrudin mengatakan tradisi turun temurun ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian alam, khususnya ikan mas di sungai Merawu. Mengingat habitat ikan di Sungai Merawu adalah ikan mas.

"Ini adalah tradisi sudah turun temurun sejak dulu, dan memang dilakukan setiap tahun. Harapannya semua warga di sekitar sungai Merawu ini peduli dan mau menjaga kelestarian alam. Salah satunya terkait keberadaan habitat ikan mas," ujar Safrudin di Desa Nagasari Minggu (18/8/2024).

ADVERTISEMENT
Prosesi kirab ikan mas di Desa Nagasari Banjarnegara, Minggu (19/8/2024)Prosesi kirab ikan mas di Desa Nagasari Banjarnegara, Minggu (19/8/2024) Foto: Uje Hartono/detikJateng

Selain melalui kirab ikan mas, Pemerintah Desa Nagasari serta pemuda setempat sepakat untuk tidak mencari ikan dengan cara yang melanggar, seperti diberi obat atau menggunakan alat setrum.

"Jadi berbagai upaya kami lakukan. Selain kirab ini kami juga terus menjaga habitat ikan di sungai ini. Meski ikan yang ditabur itu tidak banyak sekitar 150 ekor. Tapi di sini juga dilarang cari ikan dengan cara setrum atau pakai obat," jelasnya.

Panitia kirab ikan mas, Susilowati, menambahkan selain menjaga kelestarian alam tradisi ini juga dimanfaatkan untuk melestarikan budaya. Salah satunya adalah musik lesung yang dinilainya sudah nyaris punah.

"Tadi sebelum dikirab, kami sengaja menghadirkan alat musik lesung dan dimainkan oleh warga di sini. Tujuannya untuk mengenalkan kepada warga. Jadi untuk melestarikan budaya juga," ujar Susilowati.




(ams/ams)


Hide Ads